Gunakan Hak Pilih di Pilbup Malang, Sanusi Jalan Kaki ke TPS

Gunakan Hak Pilih di Pilbup Malang, Sanusi Jalan Kaki ke TPS

Muhammad Aminudin - detikNews
Rabu, 09 Des 2020 13:56 WIB
Bupati Sanusi Jalan Kaki
Sanusi gunakan hak pilih di dengan jalan kaki (Foto: Muhammad Aminudin/detikcom)
Malang - Hari ini warga Kabupaten Malang menentukan Bupati dan Wakil Bupati melalui Pilkada 2020. Dalam menggunakan hak pilihnya, Bupati Malang Sanusi memilih berjalan kaki menuju TPS didampingi istrinya.

Sementara pendampingnya Didik Gatot Subroto 'dikawal' dua petinggi PDI Perjuangan, yakni Ketua DPP PDIP, Ahmad Basarah dan Ketua DPC PDIP Kota Malang, I Made Riandiana Kartika.

Sanusi bersama istrinya Hj Anis Zaidah berjalan kaki dari kediamannya menuju TPS 12 Desa Gondanglegi Kulon, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, pukul 9 pagi tadi.

Setiba di TPS, Sanusi nampak menerapkan protokol kesehatan. Mulai mencuci tangan, menggunakan sarung tangan yang telah disediakan oleh petugas TPS.

Sanusi optimis, dalam Pilkada Malang kali ini, dirinya bisa meraih kemenangan dengan angka di atas 60 persen. Terlebih di TPS 12, dirinya yakin bisa mendapat kemenangan mutlak.

"Iya yakin menang. Soalnya di sini kan juga banyak saudara saya. Dan saya asli sini (Gondanglegi Kulon). Mbah saya juga asli sini. Targetnya di TPS sini ya bisa 70 persen," ujar Sanusi usai menyalurkan hak suaranya, Rabu (9/12/2020).

Sementara pendampingnya, Didik Gatot Subroto bersama istri menggunakan hak suara di TPS 14, Desa Tunjungtirto, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.

Dengan didampingi Ahmad Basarah serta Ketua DPC PDIP Kota Malang, Didik berjalan kaki menuju TPS, lokasinya hanya beberapa meter dari rumahnya. Usai pencoblosan, Didik mengucapkan terima kasih atas perhatian besar yang diberikan oleh PDIP. Kedatangan Basarah di TPS Didik adalah bukti perhatian Megawati.

"Terima kasih kepada Ibu ketum (Megawati). Terima kasih juga kepada Ketua DPP PDIP (Ahmad Basarah) yang menemani dan mendampingi saya dalam melaksanakan hak konstitusional," ucap Didik.

Dia juga berterima kasih atas dukungan masyarakat. Termasuk, dukungan dari simpatisan pasangan SanDi (Sanusi-Didik). Beserta, tim pemenangan Sandi di seluruh wilayah Kabupaten Malang. Sepanjang tahapan, banyak dinamika yang terjadi.

Namun, Didik percaya, hasil akhirnya adalah kemenangan bagi pasangan SanDi. "Dari restu masyarakat Kabupaten Malang, pada akhirnya menetapkan SanDi sebagai pemimpin Kabupaten Malang," ujar Ketua DPC PDIP Kabupaten Malang ini.

Sementara Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah sangat menyakini pasangan SanDi akan mendapatkan amanat dari masyarakat Kabupaten Malang. Optimisme Basarah tak lepas dari kerja seluruh elemen pemenangan SanDi. Basarah menilai Sandi sudah bekerja maksimal.

"Insya Allah, SanDi yang akan mendapat amanat masyarakat memimpin Kabupaten Malang," kata Basarah kepada wartawan.

Berbeda dengan pasangan SanDi, pasangan nomor urut 2 yakni Lathifah Shohib dan Didik Budi Muljono, tak bisa memiliki hak suara di Pilbup Malang 2020. Karena bukan warga Kabupaten Malang.

KPU Kabupaten Malang menetapkan jumlah daftar pemilih tetap (DPT) di Pilbup Malang 2020 sebanyak 2.003.608 pemilih, dengan rinciannya pemilih laki-laki sejumlah 999.098 dan pemilih perempuan sejumlah 1.004.510.

Mereka tersebar di 33 kecamatan, 390 desa atau kelurahan serta menggunakan hak suara di 4.999 TPS. Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilbup) Malang 2020 diikuti tiga pasangan calon (paslon). Yakni pasangan calon dengan nomor urut 1, M Sanusi-Didik Gatot Subroto (SanDi) yang merupakan pasangan calon dari koalisi PDI Perjuangan, NasDem, Demokrat, Golkar, Gerindra, dan PPP.

Kemudian pasangan calon dengan nomor urut 2, Lathifah Shohib-Didik Budi Muljono (LaDub) yang merupakan pasangan calon dari koalisi PKB dan Hanura.

Terakhir pasangan dengan nomor urut 3, Heri Cahyono, dan Gunadi Handoko (Malang Jejeg) yang merupakan pasangan calon dari jalur perseorangan atau independen.

Halaman 2 dari 2
(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.