Saksi mata Ishom (40) mengatakan, api pertama kali muncul dari rumah Jaelani (45) di Dusun Sumberejo, Desa Kintelan sekitar pukul 08.00 WIB. Saat itu korban sendirian di rumah. Karena anak dan istrinya pergi ke TPS untuk memilih calon bupati-wabup di Pilkada Mojokerto 2020.
"Kurang tahu penyebab api, tahu-tahu api sudah membesar di rumah Jaelani yang dibuat produksi sepatu dan sandal," kata Ishom kepada wartawan di lokasi kebakaran, Rabu (9/12/2020).
Api yang terus membesar, lanjut Ishom, lantas menjalar ke rumah orang tuanya tepat di sebelah kiri rumah Jaelani. Bahkan api membakar toko bahan sepatu milik keluarganya.
"Toko bahan sepatu isinya juga ada sepatu jadi, lem, ludes semua," terangnya.
Selain membakar dua rumah dan satu toko, kebakaran ini juga mengakibatkan korban terluka. "Pak Jaelani menderita luka lecet dan luka bakar. Yang lainnya alhamdulillah selamat," ungkap Ishom.
Kapolsek Puri AKP Sri Mulyani membenarkan Jaelani menderita luka bakar akibat insiden tersebut. Menurut dia, korban terluka pada bagian tangan kanan dan kiri, wajah dan kaki.
"Korban sudah dievakuasi ke RSI Sakinah," jelasnya.
Sayangnya, Sri belum bisa menyampaikan penyebab kebakaran ini. "Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan," tandasnya.
(fat/fat)