Pilkada Ngawi Lawan Kotak Kosong, Polisi Awasi Medsos Cegah Hoaks dan SARA

Pilkada Ngawi Lawan Kotak Kosong, Polisi Awasi Medsos Cegah Hoaks dan SARA

Sugeng Harianto - detikNews
Selasa, 08 Des 2020 21:59 WIB
polres ngawi
Foto: Istimewa
Ngawi - Menjelang coblosan 9 Desember 2020, Polres Ngawi terus meningkatkan pengamanan. Selain melibatkan personel Polri TNI dan instansi terkait, Polres Ngawi juga melibatkan pelaku media sosial.

"Memang pilkada Ngawi hanya ada pasangan tunggal. Betul kita juga libatkan pelaku admin group media sosial baik Facebook maupun lainnya. Kita sudah kumpulkan beberapa hari lalu," ujar Kapolres Ngawi AKBP I Wayan Winaya usai apel gelar pasukan di Lapangan Hitam Yon Armed 12 Ngawi, Selasa (8/12/2020).

Peran serta admin group Facebook, kata Winaya, diberikan pengarahan agar selektif dalam postingan dari para netizen. Postingan yang mengandung hoaks secara otomatis pihak admin tidak menyetujui kiriman postingan anggota group.

"Jadi admin group menyeleksi semua postingan anggota group yang sekiranya mengandung unsur hoaks ataupun SARA serta politik terkait Pilkada agar tidak di setujui," katanya.

Winaya mengatakan acara yang dikemas dalam Apel Pergeseran Pasukan Pengamanan Operasi Mantap Praja Semeru 2020 dalam Pilkada 9 Desember, melibatkan lebih dari 800 personel baik Polri TNI dan instansi pemerintah.

"Sebanyak 800 personel gabungan, baik Polri ditambah TNI dan instansi terkait akan menjaga keamanan dalam kontestasi pemilihan Bupati dan Wakil Bupati 5 tahunan ini," paparnya.

"800 Personel tersebut terdiri dari anggota Polres Ngawi 650 personel. Ada pula back up dari Polres Magetan dan Madiun sejumlah 120 personel. Kemudian juga back up Satbrimob Polda Jatim 30 personel dan dari TNI dan instansi terkait," imbuhnya.

Data yang dihimpun detikcom, Pilkada Ngawi tersebar di 19 kecamatan di 217 desa. Dari seluruh wilayah itu terdapat sebanyak 1.798 TPS dengan pemilih 686.775 jiwa. (iwd/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.