Apel pergeseran pasukan dan pengecekan kesiapan pengamanan TPS, Operasi Mantap Praja Semeru 2020 digelar di halaman Polres Kediri Kota. Sebanyak 238 personel Polresta Kediri dan 3 peleton Satuan Sabhara serta gabungan polsek, disiapkan untuk stand by dan membantu pengamanan di Kecamatan Mojo, Semen, Grogol, Tarokan dan Banyakan, sebagai antisipasi kerumunan massa.
Kapolres Kediri Kota AKBP Miko Indrayana mengatakan, semua pasukan telah disiapkan mulai hari ini, hingga selesai penghitungan suara. Semua petugas yang berjaga di setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS), dibekali Alat Pelindung Diri (APD) untuk mencegah penularan virus Corona.
AKBP Miko juga menjelaskan, sesuai atensi dari Kapolri, petugas kepolisian harus tetap menjaga netralitas dan wajib menjaga keamanan berlangsungnya Pilkada Kabupaten Kediri.
"Ada pesan dari Kapolri bahwa anggota harus netral dan tegas dalam menjalankan tugasnya. Sekaligus peduli dan disiplin dalam menegakkan protokol kesehatan. Baik diri sendiri maupun masyarakat," ucap Miko, Senin (7/12/2020).
"Kemarin terpetakan ada 15 TPS yang dianggap rawan karena lokasinya yang jauh. Bukan karena gangguan Kamtibmas. Namun justru karena lokasinya yang jauh dari posko keamanan. Seperti polsek dan koramil atau kantor pemerintah desa dan kecamatan," imbuh Miko.
Bahkan jika terjadi kerumunan yang meresahkan selama Pilkada berlangsung, petugas kepolisian tidak akan segan untuk membubarkan kerumunan. Juga membubarkan pemungutan suara itu.
Petugas yang disebar mulai hari ini sudah dibekali APD. Menurutnya itu akan menjadi edukasi bagi pihak lain untuk selalu patuh protokol kesehatan. Kapolresta juga mengatakan, pihaknya akan menindak tegas semua hal yang berpotensi mencederai Pilkada 2020. Semua akan diproses sesuai dengan ketentuan dari Kepolisian Republik Indonesia (Polri).