Polda Jatim sendiri membagi tiga tingkat kerawanan TPS, mulai dari sangat rawan, rawan, hingga aman. Namun, dari perhitungan rata-rata Indeks Potensi Kerawanan, 19 kabupaten dan kota di Jatim yang menggelar Pilkada ini masuk dalam kategori aman dan dinamis.
Kendati demikian, Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta menegaskan pihaknya tak akan abai. Pengamanan ketat di seluruh TPS akan dilakukan dengan bantuan TNI hingga Linmas.
"Pilkada Serentak di Jatim akan dilaksanakan di 19 Kabupaten atau Kota dan terdapat 48.607 TPS dengan kekuatan pengamanan 15.539 personel dari Polda Jatim dibantu TNI 5.681 personel, hingga Linmas sebanyak 99.351 personel," papar Nico saat memimpin apel di Mapolda Jatim Jalan Ahmad Yani Surabaya, Senin (7/12/2020).
Selain itu, untuk mengantisipasi terjadinya kericuhan saat Pilkada, Polda Jatim juga menyiapkan 3 SSK Ditsamapta dan 12 SSK Ditsamapta Satbrimob Polda Jatim. Personel ini akan ditempatkan sesuai dengan rayonisasi.
"Kita akan menjalin sinergitas dan kolaborasi dengan TNI, pemerintah setempat dan instansi terkait guna menciptakan keamanan dan ketertiban. Lalu, setiap personel harus melaksanakan tugas pengamanan sesuai prosedur, pegang teguh profesionalisme dan komitmen netralitas Polri," imbuh Nico.
Tak hanya itu, Nico menyebut pihaknya juga memiliki beberapa antisipasi. Salah satunya melakukan deteksi dini terhadap setiap potensi kerawanan di daerah.
"Seluruh personel harus bisa mendeteksi dini terhadap wilayah BKO melalui analisa daerah operasi. Jangan melaksanakan segala perbuatan yang kontraproduktif, sikapi setiap situasi secara responsif, cepat, efektif, tegas dan sesuai protap," pesan Nico.
Nico juga berpesan pada seluruh anggota Polri agar menerapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 saat mengamankan jalannya Pilkada. Nico meminta anggotanya tak sungkan menegur masyarakat yang tak menggunakan masker hingga berkerumun.
Selain itu, setiap anggota yang mengamankan Pilkada nanti juga telah dipastikan sehat dan tidak terpapar COVID-19.
"Dalam melaksanakan pengamanan tetap jaga kesehatan terapkan prokes dan imbau masyarakat untuk tetap patuhi prokes," pungkas Nico.
Tonton video 'KPU Harap Epidemiolog Beri Edukasi ke Masyarakat':
(hil/iwd)