Survei dilakukan pada 15-27 November 2020. Survei melibatkan 800 responden pemegang hak pilih yang dipilih dengan metode stratified multistage random sampling dari 31 kecamatan di Surabaya. Margin of error survei ini plus minus 3,4 persen dengan tingkat kepercayaan 95%.
"Dari 31 kecamatan di Surabaya, ada kecamatan yang populasinya tinggi, respondennya lebih banyak. Jadi survei ini tidak kita pukul rata, tapi sesuai populasi," kata Direktur Eksekutif ARCI Baihaki Siraj, Kamis (3/12/2020).
Berikut hasilnya:
1. Eri-Armuji: 41,27%
2. Machfud-Mujiaman: 49,81%
Tidak tahu/rahasia: 8,92%
"Jadi terutama Pak Machfud ini lebih intens turun ke lapangan. Data kami juga menunjukkan, 20 dari 31 kecamatan di Surabaya dimenangkan oleh Pak Machfud," kata Baihaki soal hasil surveinya.
Survei ARCI juga merekam popularitas individu calon wali kota dan wakil wali kota. Berikut hasilnya:
- Machfud Arifin 91,51%
- Eri Cahyadi 87,25%
- Armudji 85,76%
- Mujiaman 70,29%
Baihaki menyebut PDIP Surabaya tak solid mendukung Eri-Armuji. Menurut dia, ketidaksolidan itu akibat polemik pemberian rekomendasi PDIP.
"Dari hasil temuan, PDIP ini tidak utuh. Ketidakutuhan ini sangat besar artinya. Saat ada kader PDIP yang kemungkinan tidak direkom parpolnya, kemungkinan tidak mendukung calon yang direkom yakni Eri Cahyadi-Armuji," ujarnya.
Survei ini juga merekam kemantapan para pemilih di Pilkada Surabaya 2020. Baihaki menyebut sebanyak 55,42 persen pemilih menyatakan tidak akan mengubah pilihannya, 40,31 persen menyatakan kemungkinan akan mengubah pilihannya, dan 4,27 persen menyatakan akan mengubah pilihannya. (fat/fat)