"Kita kembali ke zona merah sejak tiga hari lalu. Ini patut kita waspadai," kata Juru Bicara Satgaa COVID-19 Situbondo, Akhmad Yulianto, Kamis (3/12/2020).
Yulianto mengakui, jumlah warga terkonfirmasi COVID-19 dalam sepekan terakhir ini mengalami peningkatan signifikan, mencapai 200 orang. Bisa jadi, karena masyarakat mulai abai dengan protokol kesehatan. Karena itu, ke depan mengantisipasi penyebaran Satgas akan memperketat penertiban pelaksanaan protokol kesehatan.
"Tentunya ini semua demi keselamatan dan kesehatan masyarakat Situbondo," papar pria yang juga Plt Kepala Dinas Kesehatan Situbondo itu.
![]() |
Data Satgas COVID-19 per Rabu (2/12), jumlah warga terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 1.098 orang. Dari angka tersebut, sebanyak 112 orang dirawar, 894 orang sembuh, dan meninggal dunia sebanyak 92 orang. Salah satunya, adalah mendiang Bupati Situbondo, H Dadang Wigiarto.
Menurut Yulianto, selama ini kepatuhan menjalankan protokol kesehatan cenderung mulai kendor. Banyak kegiatan masyarakat yang digelar, meski menimbulkan kerumunan. Seperti hajatan dan pengajian.
"Adanya keramaian memang seizin Satgas COVID-19. Tapi kenyataannya sering kita temui masyarakat yang tidak patuh arahan petugas. Baik untuk selalu menggunakan masker, jaga jarak, sering cuci tangan, dan menghindari kerumunan," ungkap Yulianto. (fat/fat)