Masduki, pejabat Dinkes Tulunggagung yang rumahnya terbakar meyakini mobil dan kediamannya sengaja dibakar. Masduki menduga itu karena dirinya sempat mendapat ancaman dari orang tak dikenal.
Menurut Masduki, ancaman tersebut diterima sekitar 1,5 bulan lalu. Saat itu sekitar pukul 00.00 WIB, ada orang tidak dikenal mendatangi rumahnya. Namun saat itu Masduki tidak meresponsnya.
Karena tidak mendapatkan respons dari Masduki, orang tersebut menyampaikan jika kedatangannya untuk memberitahu jika Masduki terancam dicelakai.
"Tidak saya respons, takutnya kalau dia tiba-tiba nyerang saya. Kemudian dia bilang, yang intinya meskipun bukan orang baik, kedatangannya ingin memberitahu jika saya terancam dicelakai," kata Masduki kepada detikcom, Kamis (3/12/2020).
Setelah itu orang tak dikenal tersebut pergi ke warung kopi di dekat rumahnya. Keberadaan ancaman itu semakin nyata setelah pria itu dilaporkan ketua RT setempat.
"Jadi sempat dibawa ke RT, dan mengaku disuruh seseorang untuk membakar rumah saya. Dia juga sempat divideo kok," jelas Masduki.
Pascaadanya ancaman itu Masduki berusaha mengamankan kediamannya dengan membeli perangkat kamera pengawas (CCTV). Namun belum sempat terpasang, rumah dan kendaraannya sudah terbakar.
"Saya sudah beli, tapi karena tidak bisa memasang sendiri, belum terpasang," ujar Masduki.
Sementara itu Kasat Reskrim Polres Tulungagung AKP Ardyan Yudho Setyantono belum berani memastikan penyebab kebakaran tersebut apakah ada unsur kesengajaan atau tidak.
"Kami masih menunggu tim Labfor Polda Jatim," kata Ardyan.
Sebelumnya rumah pejabat Dinkes Tulungagung Masduki terbakar sekitar pukul 02.30 WIB, akibatnya dua mobil dan satu unit sepeda motor dinas ludes terbakar. Sedangkan kondisi rumah terbakar sebagian.
Pada saat kejadian Masduki dan istrinya sedang terlelap tidur, beruntung ia berhasil menyelamatkan diri setelah melewati lantai dua dan atap rumah tetangganya.