Berikut ringkasan beritanya dalam Sekilas Jatim.
Rumah Ibunda Mahfud Md dijaga Banser Usai Didatangi Massa
GP Ansor menyayangkan adanya massa yang mendatangi rumah ibunda Mahfud Md. Hal itu diungkapkan Ketua PC GP Ansor Pamekasan Syafiuddin.
"Orang tua Pak Mahfud sudah sepuh, seharusnya kita menghargai beliau. Di dalam ada orang sepuh secara psikologi itu sangat menganggu. Mereka (massa) tidak tahu etika," kata Syafiuddin saat dihubungi detikcom, Rabu (2/12/2020).
Apalagi, jelas Syafiuddin, Mahfud Md adalah salah satu putra terbaik Madura yang seharusnya dijaga marwahnya.
"Kami warga NU sangat menghargai kontribusi beliau, untuk itu Banser akan menjaga kediaman Ibunda Pak Mahfud. Kurang lebih 30-40 orang yang jaga dari Banser Pamekasan," ungkapnya.
Syafiuddin mengatakan massa salah alamat dengan mendatangi rumah ibunda Mahfud Md jika ingin menyuarakan aspirasinya terkait Habib Rizieq.
"Ya itu salah alamat. Apa urusannya Ibunda Pak Mahfud Md. Kalau mau protes ke Pak Mahfud atau tidak puas, ya datang ke Jakarta. Tabayyun ke sana ke Kantor Menkopolhukam," lanjut Syafiuddin.
Warga 4 desa di kaki Gunung Semeru yang kemarin mengungsi, kini sudah kembali ke rumahnya masing-masing. Mereka langsung membersihkan rumah dari abu vulkanik.
"Kemarin mengungsi bersama keluarga sekarang kembali ke rumah. Ini mulai bersih-bersih rumah," ujar Asbah, warga Desa Oro-oro Ombo kepada detikcom, Rabu (2/12/2020).
Meski begitu masih ada warga yang memilih bertahan di pengungsian. Itu akan mereka dilakukan hingga pemerintah menyatakan bahwa gunung tertinggi di Pulau Jawa tersebut sudah aman.
Gunung Semeru sendiri kembali mengeluarkan awan panas guguran. Luncuran awan panas tersebut hingga 2,5 kilometer ke arah tenggara. Informasi tersebut berdasarkan data Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Semeru periode 2 Desember 2020 pukul 00.00-06.00 WIB. Gunung Semeru mengeluarkan awan panas guguran satu kali, guguran 11 kali dan tremor harmonik 2 kali.
![]() |
Awan panas itu membuat sejumlah wilayah di lereng Gunung Semeru diguyur hujan abu. "Pagi ini cuaca cerah di lereng Gunung Semeru. Namun terjadi hujan abu tipis di Desa Oro-oro Ombo," ujar Arifin.
Sementara itu, Sepuluh alat berat dan tiga kendaraan tertimbun material vulkanik Gunung Semeru. Saat ini, evakuasi tengah dilakukan.
Alat berat dan kendaraan tersebut berada di lokasi tambang pasir, di Sungai Curah Koboan, Desa Supit urang, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang.
Proses evakuasi dilakukan dengan menerjunkan sebuah alat berat. Material vulkanik tersebut kondisinya masih agak panas sehingga cukup membahayakan.