Sepuluh alat berat dan tiga kendaraan tertimbun material vulkanik Gunung Semeru. Saat ini, evakuasi tengah dilakukan.
Alat berat dan kendaraan tersebut berada di lokasi tambang pasir, di Sungai Curah Koboan, Desa Supit urang, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang.
Proses evakuasi dilakukan dengan menerjunkan sebuah alat berat. Material vulkanik tersebut kondisinya masih agak panas sehingga cukup membahayakan.
Penambang harus menyiramkan air menggunakan mobil tangki ke lokasi evakuasi, untuk mendinginkan material vulkanis tersebut. Satu unit truk yang tertimbun berhasil dievakuasi.
"Saat ini ada satu alat berat yang diturunkan untuk mengevakuasi kendaraan yang tertimbun. Saat ini masih satu truk yang dievakuasi. kalau cuaca mendukung bisa mengevakuasi alat berat lainnya," ujar warga Desa Supit Urang yang bekerja sebagai penambang, Muhammad Munif kepada Detikcom, Rabu (2/12/2020).
Simak video 'Material Muntahan Gunung Semeru Jadi Tontonan Warga':
Banyaknya material vulkanis dan cuaca menjadi kendala proses evakuasi kendaraan. Penambang harus menghentikan evakuasi ketika hujan turun. Sebab dikhawatirkan akan terjadi banjir lahar dari Gunung Semeru.
Baca juga: Lereng Gunung Semeru Masih Diguyur Hujan Abu |
Di lokasi ini ada sepuluh alat berat, tiga kendaraan dan 12 hewan ternak warga yang tertimbun material vulkanik Gunung Semeru. Berikut data lengkapnya:
1. Di tambang pasir milik H Asmad, Desa Supit Urang
- 5 unit backhoe milik H Asmad (tertimbun aliran lava panas Gunung Semeru)
- 2 unit mobil dump truk
- 2 warung milik Kulsum dan Mbok Arom) di lokasi tambang (tertimbun aliran lava panas Gunung Semeru)
2. Di tambang pasir milik Herman Zaelani, Desa Supit Urang
- 3 unit backhoe milik Herman Zaelani (tertimbun aliran lava panas Gunung Semeru)
- 2 unit loader milik Herman Zaelani (tertimbun aliran lava panas Gunung Semeru).
- 1 unit bus wisata (tertimbun aliran lava panas Gunung Semeru)