Informasi tersebut berdasarkan data Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Semeru periode 2 Desember 2020 pukul 00.00-06.00 WIB. Gunung Semeru mengeluarkan awan panas guguran satu kali, guguran 11 kali dan tremor harmonik 2 kali.
"Dari data Pos PGA Semeru terjadi awan panas guguran dengan jarak luncur 2.500 meter ke arah tenggara. Status Gunung Semeru masih waspada, level II," ujar Kabid Pencegahan, Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Lumajang, Wawan Hadi Siswoyo kepada detikcom, Rabu (2/12/2020).
Luncuran awan panas tersebut masih jauh dari permukiman warga. Status Gunung Semeru masih waspada atau berada di level II. Secara visual Gunung Semeru tertutup kabut.
Masyarakat diimbau untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius satu kilometer. Lalu sejauh empat kilometer di sektor lereng selatan-tenggara kawah aktif. Yang merupakan jalur luncuran awan panas.
Baca juga: Detik-detik Gunung Semeru Meletus |
"Jadi BPBD mengimbau kepada masyarakat di sekitar Gunung Semeru tetap tenang dan menjaga kewaspadaan serta tidak melakukan aktivitas sejauh 4 kilometer di sektor lereng selatan-tenggara," pungkas Wawan.
Sementara Selasa (1/12) sekitar pukul 03.10 WIB, Gunung Semeru meletus. Ada 7 letusan yang terjadi hingga membuat ratusan warga kaki Gunung Semeru mengungsi. (sun/bdh)