Saat hujan, udara akan semakin dingin dan tingkat kelembapan cenderung rendah. Sehingga virus akan lebih mudah berpindah ke inang yang lain.
Dokter yang bertugas di RS Lapangan Indrapura Surabaya, Dr dr Christrijogo Sumartono W SpAn KAR KIC menyarankan masyarakat menjaga diri dan menghindari hal-hal yang bisa membuat tubuh terpapar virus. Seperti tidak minum es atau air dingin saat musim pancaroba.
"Sekarang kan musim hujan, kadang panas, terus hujan lagi. Itu kan yang menyebabkan batuk, pilek. Kalau bisa, di masa ini jangan minums es dulu. Karena kan itu pencetus batuk, pilek. Nah kalau sakit, tubuh kurang fit, virus jadi gampang masuk karena ada tempelannya," kata Dr Christrijogo, Sabtu (28/11/2020).
Dia menyarankan agar sebaiknya masyarakat mengonsumsi minuman hangat untuk menjaga kondisi tubuhnya. Salah satunya makan sup yang ada sayurnya.
"Hal ini membuat tubuh tetap terjaga," ujarnya.
Selain menghindari es, dia mengingatkan masyarakat untuk berolahraga dan menghindari kerumunan. Sebab hal itu bisa menjaga imunitas tubuh agar tidak mudah terpapar virus.
"Bagi yang sakit jangan nekat keluar. Misal yang sakit mau olahraga itu boleh, waktu pagi ketika matahari terbit. Karena beberapa kasus orang yang memaksakan diri untuk olahraga dengan kondisi drop dan belum siap, itu akan membuat sesak dan oksigennya rendah. Sehingga happy hypoxia dan akhirnya meninggal dunia," jelasnya.
Dan yang paling penting dilakukan adalah istirahat dengan cukup. Dalam sehari durasinya bisa 3-4 jam. Dan tak lupa disiplin protokol kesehatan juga perlu dilakukan agar terhindar dari COVID-19.
"Jangan bekerja 24 jam, istirahat sangat perlu. Jangan lupa mengkonsumsi vitamin, konsumsi buah dan sayur. Karena hal itu perlu dilakukan untuk menjaga imunitas tubuh saati kondisi pancaroba," pungkasnya.
Simak juga video 'Perubahan Cuaca Berpengaruh pada Imunitas?':
(fat/fat)