"Bu Yainem banyak cerita ke pegawai saya, katanya pernah dilamar banyak orang," tutur Kepala KUA Kecamatan Slahung Tajul Mujahidin kepada wartawan saat ditemui di Desa/Kecamatan Slahung, Jumat (27/11/2020).
Tajul menerangkan bahkan Yainem pernah dilamar hingga lima kali. Kebanyakan oleh pria yang sudah berumur atau sebaya dengan Yainem. Namun kelima lamaran itu ditolak oleh Yainem.
"Katanya sudah pernah dilamar hingga lima kali gitu, tapi tidak mau," ujar Tajul.
Menurut Yainem seperti yang dieritakan kepada Tajul, alasannya bermacam-macam. Karena tidak cocok dan tidak klik di hati Yainem. Namun ketika dilamar oleh Ali yang berbeda usia 47 tahun, Yainem justru menerima dan langsung mau menikah.
"Keduanya menyimpan rasa sayang, keduanya pun langsung setuju untuk menikah," terang Tajul.
Yainem kesehariannya bekerja sebagai petani. Dia merasa senang menikah dengan Ali. Sebab, selama ini Yainem tidak memiliki teman di rumah.
"Bu Yainem ini kan lincah, orangnya kerja sebagai petani. Beliau juga tidak punya saudara maupun anak, jadi benar-benar sendiri," papar Tajul.
Pernikahan beda usia ini pun, lanjut Tajul, memiliki pesan moral. Yakni cinta tidak memandang usia, keturunan dan harta benda.
"Ternyata orang menikah, tidak melihat keturunan, usia, maupun harta. Tapi karena mereka berdua bahagia ya nikah," pungkas Tajul.
Lihat juga video 'Nikahi Nenek 72 Tahun, Duda Ini Ingin Punya Anak':
(iwd/iwd)