Ia menambahkan, pihaknya saat itu langsung memperbaiki makam dengan bantuan masyarakat sekitar. Kiai Sufyan mengaku terkejut saat melihat jenazah orang tuanya masih utuh. Bahkan, rambut Kiai Baidowi juga ditemukan masih ada.
"Terus diperbaiki sama santri, kemudian banyak masyarakat yang datang saat itu. Karena itu amblesnya dalam. Oleh saya disuruh perbaiki sampai ke dalam. Ternyata di dalamnya, pembatas antara mayit itu ternyata patah semua. Tapi alhamdulillah mayitnya tidak berubah, masih utuh," lanjut Kiai Sufyan.
Namun, Kiai Sufyan tidak memperkenankan orang lain untuk masuk ke liang lahad dan memegang jenazah. Proses perbaikan makam Kiai Baidowi dilakukan dengan mengganti kain kafan. Tetapi tanpa memindahkan jasad dan mengubah posisinya.
"Terus mayit tidak disentuh santri atau masyarakat. Memang tidak saya perbolehkan. Saya minta posisinya jangan diubah, jadi seperti yang ada," pungkasnya.
Sosok Kiai Baidowi merupakan kiai yang senang memberikan ajaran agama bagi masyarakat di kampungnya. Kyai Baidowi wafat tiga tahun lalu dan dikebumikan di sisi utara Masjid Darul Iman.
(sun/bdh)