Meski api dapat dipadamkan, namun bau menyengat gas masih terus tercium dari pipa yang bocor. Untuk masalah ini, petugas PMK tak bisa berbuat apa-apa.
Kebocoran gas baru bisa diatasi setelah 4 petugas dari PT Gagas Energi Indonesia tiba di lokasi. PT Gagas merupakan anak perusahaan PT PGN.
Koordinator Bagian Operasi Kota Mojokerto PT Gagas Energi Indonesia Yogi Nugroho menuturkan pipa yang bocor memang milik PGN. Pipa yang bocor berupa pipa warna kuning berdiameter 20 milimeter. Pipa HDPE ini mengalirkan gas ke rumah warga.
"Penyebab kebocoran karena ada orang membakar sampah di selokan (dekat pipa PGN). Karena ada bekas bakaran sampah di situ. Sehingga pipa galvanis ukuran 1 inchi panas, pipa PE meleleh, gasnya keluar," ungkapnya.
Untuk mengentikan bocornya gas, petugas memotong pipa HDPE yang bocor, lalu menutupnya dengan alat khusus. "Besok baru kami lakukan penggantian pipa," tandas Yogi.
Pipa gas milik PT PGN di Jalan Raya Surodinawan, Kota Mojokerto mendadak bocor dan menyemburkan api. Semburan api sempat membuat panik warga sekitar.
Semburan api mendadak muncul dari selokan di depan tempat parkir SMK Kesehatan Bhakti Indonesia Medika, Jalan Raya Surodinawan nomor 25, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto. Api yang menyembur terlihat mencapai sekitar 1 meter dari selokan. (iwd/iwd)