Salah satunya, menghadiri acara World Clean Up Day dalam rangka HUT Korpri, di Desa Kilensari Kecamatan Panarukan, pada Sabtu (21/11) lalu. Selain bersih-bersih pantai, dalam kegiatan itu Bupati Dadang juga ikut dalam gerakan penghijauan, dengan menanam bibit pohon di sekitar TPI Desa setempat. Namun, saat itu Bupati Dadang tetap berbesar hati, hingga terus beraktivitas.
"Kalau terpaparnya di mana, kita tidak tahu. Cuma waktu acara HUT Korpri di Panarukan itu, bapak bupati memang sempat mengeluh kalau badannya serasa agak tidak nyaman," kata Sekda Pemkab Situbondo, H Saifullah, Rabu (25/11/2020).
Karena itu, ada kemungkinan Bupati Dadang Wigiarto terpapar COVID-19 sebelum acara HUT Korpri tersebut. Menurut Saifullah, semingguan yang lalu Bupati Dadang Wigiarto juga sempat melalukan perjalanan dinas ke daerah Batu. Saat itu, Bupati Dadang menghadiri undangan Gubernur Jawa Timur dalam rangka penerimaan penghargaan.
"Namun waktu itu beliau sepertinya langsung pulang dan kondisinya cukup sehat," tandasnya.
Saifullah menambahkan belakangan penyebaran COVID-19 di Situbondo memang cukup tinggi. Saat ini, jumlah warga yang terkonfirmasi positif sudah 911 orang. Rinciannya, 757 orang sembuh, 73 orang dirawat, dan 81 orang meninggal dunia. Sehingga status Kabupaten Situbondo yang sebelumnya masuk zona kuning, meningkat jadi zona oranye. Kondisi ini cukup membuat pihaknya merasa prihatin.
"Makanya, tadi bapak Bupati menyampaikan agar masyarakat selalu waspada dan disiplin mematuhi protokol kesehatan," tegas Saifullah.
Sebelumnya, Bupati Situbondo, H Dadang Wigiarto, dinyatakan positif COVID-19. Konfirmasi tersebut diperoleh melalui hasil swab yang dilakukan Bupati Dadang. Meski demikian, kondisi Bupati Dadang saat ini dikabarkan stabil dan masih dalam masa observasi.
Saat ini, bupati dua kali terpilih itu sedang dalam perawatan intensif di RSUD dr Abdoer Rahem Situbondo. Menurut Saifullah, Bupati Dadang itu saat ini kondisinya cukup stabil. Meski masih dalam masa observasi oleh tim dokter. (fat/fat)