Usai melakukan aksi damai, massa memang memasang spanduk tolak FPI yang mereka gelar di water barrier yang ada di lokasi di depan Gedung Grahadi. Setelah memasang spanduk, massa pun mundur dan mengakhiri aksinya.
Dari pengamatan detikcom, Selasa (24/11/2020), sekitar 10 menit kemudian, datang sekelompok orang ke lokasi demo. Mereka lalu mencopoti spanduk yang terpasang di water barrier. Salah satu peserta aksi mengetahui kemudian mendekati massa tak dikenal tersebut.
![]() |
Dia lalu beradu mulut dengan orang-orang yang mencopoti spanduk. Tiba-tiba dia memukul orang yang adu mulut dengannya. Orang yang dipukul terlihat mukanya berdarah. Teman-temannya yang tak terima sontak mengeroyok peserta aksi demo tersebut.
Massa demo aksi yang lain yang melihat itu segera datang dan terjadilah aksi pukul di antara mereka. Polisi yang masih ada di lokasi segera bertindak dengan memisah dan melerai mereka. Dalam ricuh itu ada dua orang yang dilarikan ke rumah sakit
Koordinator Arek Suroboyo tolak FPI Ahmad Zazuli mengaku tidak tahu dari mana kelompok tersebut. Meski begitu, ia menyebut sebagai kelompok sebelah.
![]() |
"Massa dari mana saya tidak tahu. Ya tapi ada perlawanan dari (kubu) sebelah. Mereka mengambil spanduk kita," kata Zazuli.
Karena ada perlawanan itu, terang Zazuli, terpaksa kelompoknya harus membela diri. Sebab, selain memprovokasi dengan mencopoti spanduk, mereka juga dinilai memulai kekerasan fisik.
"Kita minta baik-baik (spanduknya), tapi kok nadanya emosi. Kita tanggapi santai malah menyerang duluan secara fisik. Ya arek-arek membela diri," tutur Zazuli.
Simak video 'Ricuh Aksi Tolak FPI di Surabaya, Sejumlah Orang Adu Pukul':
(iwd/iwd)