Koordinator Arek Suroboyo Tolak FPI Ahmad Zazuli menyebut aksi yang digelar mendapat provokasi dari orang yang tak dikenal. Provokasi itu yakni mengambil spanduk milik massa aksi.
"Iya ada kelompok lain yang memprovokasi aksi kita, ada yang mengambil spanduk kita. Kita minta baik-baik malah ada nada emosional," ujar Zazuli kepada detikcom, Selasa (24/11/2020).
Meski begitu, Zazuli mengaku tidak mengetahui persis dari kelompok mana yang mencoba memprovokasi itu. Tak hanya itu, mereka juga mencoba melakukan perlawanan terhadap massa Arek Suroboyo Tolak FPI.
"Kalau ngomong massa dari mana saya tidak tahu. Ya tapi ada perlawanan dari (kubu) sebelah. Mereka mengambil spanduk kita," tutur Zazuli.
"Kemudian kita minta baik-baik, tapi kok nadanya emosi. Kita tanggapi santai dan menyerang duluan. Iya secara fisik. Ya arek-arek membela diri. Yang kena namanya Andre disikat sama pihak sana," tambahnya.
Aksi damai Arek Suroboyo tolak FPI berujung ricuh. Kericuhan terjadi setelah sejumlah spanduk yang dibawa massa aksi damai diturunkan oleh sejumlah orang tak dikenal.
Usai melakukan aksi damai, massa memang memasang spanduk yang mereka gelar di water barrier yang ada di lokasi di depan Gedung Grahadi. Setelah memasang spanduk, massa pun mundur dan mengakhiri aksinya.
Spanduk yang dibawa massa bertuliskan 'Arek Suroboyo Tolak FPI, Tolak ormas radikal, Usir Ormas Radikal dari NKRI, tolak Rizieq Shihab, dan lain-lain.
(iwd/iwd)