"Jujur saja saya bisa main ketipung atau gendang ini karena awalnya saya suka mukul-mukul meja saat dengar musik," ujar Selia kepada detikcom, Sabtu (21/11/2020).
"Jadi tidak ada yang namanya privat latihan atau les. Malah saya ini dulu pernah les orgen, waktu SMP tapi nggak sampai selesai juga," imbuhnya.
Selia Devi tinggal di Dusun Banjartal, Desa Kabunan, Kecamatan Balen. Kini, anak yatim dari dua bersaudara ini duduk di kelas 1 SMA Negeri 4 Bojonegoro. Ia mengaku senang bermain gendang.
Menurutnya, kepiawaiannya bermain gendang juga membawa berkah bagi kehidupannya. Selia sering mendapat job manggung atau pentas, bersama grup orkes dan electone di hajatan-hajatan warga. Ia sudah tampil di Kecamatan Kanor, Bungkal, Bojonegoro Kota, Sukowati, Balen, Sukosewu, Sumberejo dan beberapa lokasi lainnya.
"Kalau manggung sebenarnya sudah sejak SMP ya. Waktu itu awalnya diajak oleh pak guru seni musik saya di sekolah. Dan sekarang juga sudah banyak yang ngajak juga. Alhamdulillah bisa dapat uang juga kalau habis main gendang," terangnya.
Selia mengaku sering menerima bayaran mulai dari Rp 200 ribu hingga Rp 300 ribu dalam sekali main di hajatan mantenan atau sunatan. Dengan uang tersebut, ia bisa menabung dan membantu ibunya, yang saat berdagang buah di pasar dan rumah. Selia juga ingin menambah koleksi gendangnya. (sun/bdh)