.webp)
Kabupaten Lumajang naik menjadi zona merah atau wilayah dengan risiko tinggi penyebaran COVID-19. Data terakhir, Lumajang menyumbang penambahan kasus positif COVID-19 terbanyak di Jawa Timur.
Data Satgas Penanganan COVID-19 Jatim hingga Rabu (18/11) malam, tambahan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak 471 pasien, menjadi 57.237. Penambahan tertinggi terjadi di Lumajang dengan total 100 kasus baru.
Anggota Satgas Kuratif Percepatan Penanganan COVID-19 Jatim, dr Makhyan Jibril menyebut tingginya penambahan kasus baru COVID-19 merupakan dampak libur panjang dan cuti bersama Maulid Nabi Muhammad SAW, akhir Oktober 2020.
Jibril menyebut dampak libur panjang terhadap penambahan kasus COVID-19 ini baru bisa dirasakan setelah dua pekan.
"Dugaannya memang benar, kemungkinan dampak libur panjang. Disebutkan bahwa pasca long weekend memang rata-rata kasus di Indonesia naik, Jawa Timur memang mobilitasnya tidak setinggi provinsi lain ketika long weekend kemarin," ujar Jibril di Surabaya, Kamis (19/11/2020).
Jibril menyebut daerah yang menjadi sorotan penambahan kasus terbanyak di Jatim adalah Lumajang. Dalam beberapa hari terakhir, lonjakan kasus COVID-19 di sana terbilang tinggi. Selain Lumajang, Jember dan Trenggalek juga tak luput dari perhatian.
Di kesempatan yang sama, Jibril mengatakan dari hasil penelusuran atau tracing, pasien baru yang terkonfirmasi positif COVID-19 di tiga daerah tersebut didominasi klaster keluarga.
 Data persebaran COVID-19 di Jatim/ Foto: Tangkapan Layar |
"Rata-rata memang dari kluster keluarga. Di sisi lain kluster keluarga memang berisiko naik pasca long weekend. Karena biasanya terjadi kontak antar keluarga saat libur panjang," papar Jibril.
Dari data terakhir, jumlah pasien COVID-19 yang dinyatakan sembuh di Jatim sebanyak 50.901 orang, atau setara 88,93 persen. Sedangkan pasien yang meninggal dunia di Jatim totalnya sebanyak 4.068 orang atau 7,11 persen. Lalu, pasien yang saat ini masih menjalani perawatan tinggal 2.268 orang atau 3,96 persen.
