"Beliau-beliau berperan menjaga dan meningkatkan derajat kesehatan dan kualitas lingkungan warga," kata Eri di Surabaya, Rabu (18/11/2020).
Sebelumnya, Eri juga menyiapkan kenaikan insentif bagi Ketua RT, RW dan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK). Eri menyebut kader kesehatan dan kader lingkungan memiliki peran besar dalam menjaga dan meningkatkan kesehatan menjaga lingkungan warga.
Untuk itu, Eri menilai sudah seharusnya mereka mendapatkan perhatian lebih dari Pemkot Surabaya, walaupun mereka bekerja dengan niat tulus ikhlas membantu pemerintah.
Tak hanya itu, kenaikan insentif untuk para kader kesehatan dan kader lingkungan yang dijanjikan Eri-Armuji ini nilainya cukup besar. Eri berjanji akan menaikkan insentif Kader Ibu Pemantau Jentik (Bumantik) dari sebelumnya Rp 120 ribu naik menjadi Rp 400 ribu.
Lalu, untuk Kader Posyandu Lansia dan Kader Posyandu Balita dari sebelumnya Rp 60 ribu dinaikkan menjadi Rp400 ribu. Sedangkan Kader Lingkungan dari Rp150 ribu naik Rp300 ribu. Untuk Kader Posbindu, Kader Paliatif, Kader Kelurahan Siaga dan Kader TB dari sebelumnya Rp30 ribu naik menjadi Rp100 ribu.
Selain kenaikan insentif bulanan, Eri juga memberikan jaminan kesehatan berupa BPJS Kesehatan kepada para kader kesehatan dan kader lingkungan beserta seluruh keluarganya. Sehingga mereka tidak perlu memikirkan biaya BPJS Kesehatan setiap bulannya.
"Kita semua berutang budi kepada para kader kesehatan dan kader lingkunga. Karena peran beliau-beliau, kasus demam berdarah dengue (DBD) di Surabaya turun drastis," pungkas Eri. (hil/fat)