Pesan Profesor ITS untuk Goweser Usai Dibegal

Pesan Profesor ITS untuk Goweser Usai Dibegal

Esti Widiyana - detikNews
Rabu, 18 Nov 2020 16:31 WIB
Guru Besar di Manajemen Bisnis dan Teknik Industri, Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya, Prof Dr Ir Udisubakti Ciptomulyono MEngSc
Prof Udi/Foto: Istimewa
Surabaya -

Profesor ITS menjadi korban begal saat gowes seorang diri di Kenjeran, Surabaya. Ia mengajak goweser tetap semangat olahraga, namun waspada akan aksi kejahatan.

Sebagai korban, Prof Dr Ir Udisubakti Ciptomulyono MEngSc saat ini merasa tidak aman untuk gowes. Namun, Guru Besar di Manajemen Bisnis dan Teknik Industri, Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya ini tetap akan gowes.

"Jadi kalau tidak nyaman sangat membuat prihatin kita semua. Apa lagi di depan pintu masuk tempat wisata (Kenjeran Park). Saya kira harus jadi perhatian pihak keamanan," kata Prof Udi saat dihubungi detikcom, Rabu (18/11/2020).

Prof Udi juga berpesan kepada warga dan goweser untuk lebih berhati-hati. Sebab, aksi kejahatan bisa menimpa siapa saja dan kapan saja.

"Yang rajin olahraga sendiri harus lebih hati-hati saja, karena keamanan itu semakin jauh dari yang kita harapkan. Sehingga jadi waswas. Kita harus selalu waspada lihat kiri kanan," tambahnya.

Ia juga berharap goweser tidak melunturkan semangat berolahraga. Tetapi lebih meningkatkan kewaspadaan dan keamanan diri sendiri.

"Jangan sampai mengendorkan semangat olahraga, terutama goweser pagi-pagi sering bersama-sama kami di Suramadu, menikmati sunrise Surabaya. Masih bisa bersemangat dan tidak takut gangguan-gangguan keamanan," paparnya.

Sementara kepada pihak keamanan atau kepolisian, ia berharap untuk lebih sering patroli pagi. Terlebih di tempat orang-orang berolahraga.

"Sekali-sekali patroli lewat di tempat-tempat yang barangkali pegowes atau pegiat olahraga pagi, untuk bisa dijamin keamanannya. Saya berharap, saya korban terakhir penjambretan. Jangan sampai ada lagi," pungkasnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.