Berbagai prestasi yang diraih Banyuwangi selama hampir sepuluh tahun terakhir merupakan buah dari kerja keras dan kekompakan seluruh masyarakat Banyuwangi. Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas pun meminta seluruh masyarakat, tak terkecuali guru ngaji, terus menjaga kekompakan demi suksesnya berbagai program pembangunan Banyuwangi ke depan.
Tak hanya itu, Anas meminta guru ngaji menjaga kesehatan dan tetap menerapkan protokol kesehatan saat menjalankan tugas. Hal itu disampaikan Bupati Anas saat menyerahkan insentif kepada sejumlah perwakilan guru ngaji wilayah Kecamatan Muncar, di Kantor Kecamatan Muncar, Selasa (17/11/2020).
"Kekompakan adalah kekuatan kita sehingga Banyuwangi bisa berkembang seperti sekarang. Tentu ini harus dijaga. Mari kita bangun Banyuwangi dengan prasangka baik (husnudzon). Jangan berprasangka buruk, karena itu akan menjadi awal kemunduran kita," kata Anas kepada detikcom, Selasa (17/11/2020).
Anas meminta kepada guru ngaji untuk selalu menjaga kesehatan. Tak hanya itu, dalam tugas mengajar ngaji, hendaknya menerapkan protokol kesehatan. Mencuci tangan, menjaga jarak dan menggunakan masker wajib dilakukan untuk mengantisipasi penularan COVID-19.
"Tetap menjaga kesehatan dan protokol kesehatan," tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Anas juga meminta para guru ngaji untuk turut mengabarkan tentang prestasi yang telah diraih Banyuwangi selama ini. Hal ini, menurut Anas penting guna membangkitkan optimisme rakyat di tengah pandemi.
"Memang masih ada kekurangan dari pemerintah. Namun sejumlah indikator ekonomi dan pemerintahan menunjukkan catatan kinerja yang positif. Mari kita syukuri hal ini dan kabarkan kepada yang lain. Ini adalah bagian dari menumbuhkan optimisme, bahwa warga Banyuwangi mampu mencetak prestasi yang baik," kata Bupati Anas.
Anas juga berpesan agar masyarakat dapat menjaga kondusifitas dan keamanan daerah. Terlebih menjelang pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak yang bakal dilaksanakan 9 Desember 2020 mendatang.