Kasus Pelemparan Bondet di Pasuruan, Keluarga Korban Salah Sasaran Tak Terima

Kasus Pelemparan Bondet di Pasuruan, Keluarga Korban Salah Sasaran Tak Terima

Muhajir Arifin - detikNews
Selasa, 17 Nov 2020 11:18 WIB
Lokasi pelemparan bondet di pasuruan
Lokasi pelemparan bondet di Pasuruan (Foto: Istimewa)
Pasuruan - Musleh (45), warga Desa Kedungpengaron, Kecamatan Kejayan, Kabupaten Pasuruan, merupakan korban tewas salah sasaran lemparan bondet. Korban meninggal dalam perawatan di rumah sakit.

Polisi mengatakan keluarga korban tak terima dengan apa yang dialami Musleh. Keluarga disebut akan menuntut.

"Kalau keluarganya tetep menuntut. Nggak terima," kata Kanit Reskrim Polsek Kejayan, Aipda Agung Darmawan saat dikonfirmasi, Selasa (17/11/2020).

Agung menjelaskan pertolongan kepada korban sudah dilakukan maksimal. Setelah terkena lemparan bondet Minggu (15/11) malam, dia dilarikan ke RSUD dr R Soedarsono, Kota Pasuruan. Korban lalu dirujuk ke RSUD Bangil dan meninggal dunia.

"Lukanya di bokong. Bagian tubuh lain nggak apa-apa," jelas Agung.

Kasus bermula saat rumah Maisaroh di Desa Kedungpengaron, dilempari bondet, Minggu (15/11/2020) pukul 20.30 WIB. Pelaku melempar bondet sebanyak 4 kali hingga mengalami kerusakan di jendela, tembok dan almari.

Setelah melempar rumah, 2 pelaku lantas mencari Maisaroh yang bersembunyi. Pelaku kemudian berpapasan dengan Musleh di lorong antar rumah warga. Pelaku melempar Musleh dengan bondet hingga tersungkur.

Belakangan, berdasarkan identifikasi polisi, pelaku diduga kuat S (45) dan R (18), suami dan anak korban sendiri. Saat kejadian, pelaku mengira Musleh adalah paman Maisaroh, istrinya.

Kapolsek Kejayan AKP Sugeng Prayitno sebelumnya menyatakan pelaku disebut jengkel dengan paman istrinya karena sering membela saat bertengkar. Saat ini S dan R masih dalam pengejaran. (fat/fat)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.