Polisi mengatakan keluarga korban tak terima dengan apa yang dialami Musleh. Keluarga disebut akan menuntut.
"Kalau keluarganya tetep menuntut. Nggak terima," kata Kanit Reskrim Polsek Kejayan, Aipda Agung Darmawan saat dikonfirmasi, Selasa (17/11/2020).
Agung menjelaskan pertolongan kepada korban sudah dilakukan maksimal. Setelah terkena lemparan bondet Minggu (15/11) malam, dia dilarikan ke RSUD dr R Soedarsono, Kota Pasuruan. Korban lalu dirujuk ke RSUD Bangil dan meninggal dunia.
"Lukanya di bokong. Bagian tubuh lain nggak apa-apa," jelas Agung.
Kasus bermula saat rumah Maisaroh di Desa Kedungpengaron, dilempari bondet, Minggu (15/11/2020) pukul 20.30 WIB. Pelaku melempar bondet sebanyak 4 kali hingga mengalami kerusakan di jendela, tembok dan almari.
Setelah melempar rumah, 2 pelaku lantas mencari Maisaroh yang bersembunyi. Pelaku kemudian berpapasan dengan Musleh di lorong antar rumah warga. Pelaku melempar Musleh dengan bondet hingga tersungkur.
Belakangan, berdasarkan identifikasi polisi, pelaku diduga kuat S (45) dan R (18), suami dan anak korban sendiri. Saat kejadian, pelaku mengira Musleh adalah paman Maisaroh, istrinya.
Kapolsek Kejayan AKP Sugeng Prayitno sebelumnya menyatakan pelaku disebut jengkel dengan paman istrinya karena sering membela saat bertengkar. Saat ini S dan R masih dalam pengejaran. (fat/fat)