Salah satu desainer yang menampilkan koleksinya yakni Lia Afif. Ia memberikan nama desainnya Cakradahana yang diambil dari Bahasa Sansekerta. Cakra artinya roda atau pusat dan Dahana berarti api.
"Di East Java Fashion Harmony kali saya mengambil tema Cakradahana. Maksud saya dengan koleksi cakradahana ini dapat dijadikan pusat perhatian di event ini," kata Lia kepada wartawan di Pantai Solong, Kabupaten Banyuwangi, Minggu (15/11/2020).
Dalam fashion show kali ini, Lia mengeluarkan lima koleksi busana muslim. Dua di antaranya palaso dan 3 outfit lainnya dress dengan motif bunga dan segitiga.
"Kali ini kita mendapat batik dari para pengrajin batik Pamekasan. Di sini saya menggunakan dua buah motif batik segitiga dan motif bunga. Kombinasi dua motif batik dalam satu gaun diaplikasikan dengan bahan less," jelasnya.
Lia pun bersyukur di tengah pandemi COVID-19 dan adanya event East Java Fashion Harmony 2020 membuat para desainer terbakar semangatnya. Sebab, dia sempat terundur kegiatan Surabaya Fashion Parade karena wabah COVID-19.
"Dengan adanya East Java Fashion Harmony 2020 ini memberikan kita semangat untuk terus berkarya dan memberikan semangat kepada para modal dan lara pengrajin untuk terus bersemangat. Di event ini rasa-rasanya kita tuh kayak ada event baru semangat lagi," ujarnya.
East Java Fashion Harmony ini menjadi show pertama Lia Afif saat pandemi. Sebab sempat tertunda untuk menunjukkan karyanya di catwalk.
"Event pertama selama pandemi. Hanya pemotretan saja selama pandemi. Para pemesan, para pengamat fashion mulai lagi untuk bangkit lagi," pungkasnya. (fat/fat)