.webp)
Data yang diterima detikcom dari Satgas COVID-19 Jatim per-Sabtu (14/11), tambahan 262 kasus baru yakni 26 dari Jember, 20 dari Kab Kediri, 20 dari Banyuwangi, 18 dari Kota Surabaya, 13 dari Sumenep, 13 dari Situbondo, 11 dari Sidoarjo, 11 dari Lumajang, 9 dari Tuban, 8 dari Kab Blitar, 8 dari Kota Malang, 7 dari Trenggalek, 7 dari Kota Pasuruan, 7 dari Gresik, 7 dari Kab Probolinggo, 7 dari Kota Blitar.
6 Dari Nganjuk, 6 dari Kab Pasuruan, 6 dari Kota Batu, 5 dari Magetan, 5 dari Bojonegoro, 5 dari Kab Malang, 5 dari Kota Kediri, 5 dari Kab Mojokerto, 4 dari Ngawi, 4 dari Kota Mojokerto, 4 dari Ponorogo, 4 dari Kota Probolinggo, 4 dari Kota Madiun, 3 dari Pamekasan, 2 dari Jombang, 2 dari Kab Madiun.
Total kasus kumulatif terkonfirmasi positif COVID-19 di Jatim berjumlah 56.076 kasus. 2.070 kasus di antaranya masih aktif/dalam masa perawatan.
Tambahan 233 pasien sembuh dari COVID-19 di Jatim yakni 34 dari Banyuwangi, 21 dari Kota Mojokerto, 20 dari Kota Surabaya, 19 dari Kab Kediri, 18 dari Jember, 17 dari Sidoarjo, 12 dari Situbondo, 11 dari Kota Kediri, 9 dari Gresik, 9 dari Tulungagung, 8 dari Kota Malang, 7 dari Lamongan, 6 dari Kab Malang.
5 Dari Trenggalek, 5 dari Kab Pasuruan, 5 dari Tuban, 5 dari Sumenep, 4 dari Ponorogo, 4 dari Kab Mojokerto, 3 dari Nganjuk, 3 dari Kota Batu, 2 dari Kab Probolinggo, 2 dari Bondowoso, 1 dari Magetan, 1 dari Kota Pasuruan, 1 dari Kab Blitar, 1 dari Kota Madiun.
Total pasien sembuh dari COVID-19 di Jatim berjumlah 49.998 atau 89,16 persen dari total kasus kumulatif.
Tambahan 26 pasien meninggal dunia akibat COVID-19 di Jatim yakni 1 dari Nganjuk, 2 dari Jember, 1 dari Tuban, 1 dari Bojonegoro, 1 dari Kota Surabaya, 1 dari Kab Malang, 1 dari Ngawi, 1 dari Gresik, 3 dari Kab Kediri, 1 dari Ponorogo, 2 dari Banyuwangi, 1 dari Sidoarjo, 1 dari Kota Kediri, 2 dari Kab Probolinggo, 1 dari Kab Blitar, 1 dari Situbondo, 1 dari Kota Blitar, 1 dari Kota Malang, 1 dari Kota Batu, 2 dari Lumajang.
Total pasien yang meninggal dunia akibat COVID-19 di Jatim berjumlah 4.008 kasus atau 7,15 persen dari total kasus kumulatif. (iwd/iwd)
