Gubernur Khofifah Indar Parawansa mengatakan penyelenggaraan East Java Fashion Harmony kali ini berbeda dengan tahun sebelumnya, yakni outdoor bukan indoor. Pemilihan Pantai Solong ini juga sekaligis mempromosikan destinasi wisata dengan kekayaan alamnya di Banyuwangi.
Selain mempromosikan wisatanya, juga batik yang ada di kabupaten/kota di Jatim. Khususnya batik gringsing yang legend di Banyuwangi.
"Nilai-nilai leluhur yang banyak sekali dinarasikan lewat lukisan di batik tulis. Saya rasa banyak diantara kita yang harus kembali mengambil memori kita bahwa berbagai seni, nilai-nilai dan kearifan dituliskan melalui kanvas canting para pembatik," kata Khofifah usai acara East Java Festival Harmony 2020 kepada wartawan di Pantai Solong, Kabupaten Banyuwangi, Sabtu (14/11/2020).
Menurut Khofifah, hal ini harus terus dilestarikan di berbagai event. Terutama kreator-kreator yang memungkinkan bersinergi dengan desainer serta produsen batik di berbagai daerah di Jatim.
"Tempatnya open space dan proses kepanitiaan kita pada protokol kesehatan juga dilakukan sangat ketat. Jadi proses berjalan, kreativitas mendapatkan ruang tepat, kesehatan tetap kita jaga," ujarnya.
Selama pandemi COVID-19, aktivitas sempat tertinggal. Namun, bukan berarti kreativitas juga ikut terhenti.
Khofifah mengatakan justru dengan berkreativitas khususnya batik saat masa pandemi Corona tetap mendapatkan ruang. Asalkan semuanya dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat.
"Saya rasa inilah win win profit yang kita coba mencari ruang bahwa kreativitas inovasi tetap mendapatkan ruang pada saat pandemi COVID-19 dan bisa mencari ruang open space seperti ini memungkinkan semua bisa lebih mendapatkan sirkulasi udara yang baik," pungkasnya. (iwd/iwd)