Berperan Bantu Warga, Insentif RT/RW Akan Dinaikkan Eri Cahyadi Jika Terpilih

Berperan Bantu Warga, Insentif RT/RW Akan Dinaikkan Eri Cahyadi Jika Terpilih

Deny Prastyo Utomo - detikNews
Jumat, 13 Nov 2020 21:23 WIB
eri cahyadi
Eri Cahyadi saat bertemu warga di Pucang Sewu (Foto: Istimewa)
Surabaya -

Calon Walikota Surabaya nomor urut 01 Eri Cahyadi akan mengaktifkan peran RT/RW, LPMK, dan kader kesehatan dalam pembantu masyarakat. Menurut Eri, peran mereka adalah sosok pemimpin sejati untuk kemajuan Kota Surabaya.

Dalam kunjungannya di Kawasan Pucang Sewu, Eri mengaku jika terpilih memimpin Kota Surabaya akan menaikkan insentif mereka.

"Yang selalu saya katakan, RT/RW, kader (bumantik, TB dan lainya) adalah pemimpin sejati yang tahu dari bawah. Tidak mungkin Wali Kota itu mempunyai mata sampai melihat ke bawah. Tidak mungkin mendengar sampai ke bawah, itu omong kosong. Sehingga kepanjangan walikota RT/RW adalah pemimpin sejati,"kata Eri kepada wartawan usai menyapa warga di Pucang Sewu, Jumat (13/11/2020).

Eri pun mengaku tidak muluk-muluk. Nantinya data dari RT/RW serta LMPK dan Kader Kesehatan yang selama ini sudah berjalan di Kota Surabaya, ke depan jika Eri terpilih menjadi Wali Kota akan menjadikan big data dalam membantu masyarakat yang membutuhkan bantuan Pemkot Surabaya.

Oleh karena itu, Eri berjanji akan menaikan insentif kepada mereka dalam perannya turut serta dalam pembantu masyarakat yang masuk kategori MBR dan juga membutuhkan gerak cepat dalam penanganan sosial di Pemkot Surabaya.

"Maka apresiasi akan kita tingkatkan RT-nya menjadi Rp 1 juta, RW-nya menjadi Rp 1,250 juta, LPMK Rp 1,5 juta dan Kader Bumantik, Kader Posyandu dan kader semuanya," ungkap Eri Cahyadi.

Eri juga berharap, para kader kesehatan nantinya tidak ada yang dobel menjadi kader kesehatan. Agar nantinya bisa memberikan out put data di perkampungan menjadi detail dan hebat dalam penanganan.

"Saya bisa membayangkan kalau yang bisa menjaga adalah warganya sendiri, insyallah kota ini akan menjadi hebat," lanjut Eri.

Sementara itu, Eri menegaskan jika direstui memimpin Kota Surabaya nanti, pihaknya berjanji pelayanan di Kota Surabaya tidak ada lagi yang menggunakan manual, namun dengan sistem berbasis internet yang terpadu.

"Kenapa kok tidak dulu-dulu. Lima tahun kita siapkan (selama menjabat PNS di Pemkot), karena kita harus tahu, sumber daya manusianya aware terhadap aplikasi. Mohon maaf ada yang sudah berumur sudah kita latih, dan itu sudah lima tahun ke belakang kita latih. Ke depan kita harus menggunakan aplikasi sehingga ada keterbukaan dan pelayanan yang cepat," ungkap Eri.

Mantan Bappeko Kota Surabaya itu mencontohkan jika dalam pengurusan administrasi warga Kota Surabaya, tidak perlu lagi ke Kelurahan dan ke Kecamatan. Namun tinggal buka aplikasi datang ke RT/RW sudah cukup.

"Cukup lewat aplikasinya RT masuk, nanti di kirim lagi, oleh RT nanti silakan diambil ke Kelurahan," jelas Eri Cahyadi.

Aplikasi yang akan dibuat Eri Cahyadi ini nantinya akan terkoneksi dengan aplikasi yang sudah ada selama ini di Pemkot Surabaya, mulai dari Puskesmas dan sebagainya termasuk akan terkoneksi semuanya di Command Center 112.

Halaman 2 dari 2
(iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.