Dugaan ada sabotase mencuat di balik bau solar di pasokan air PDAM Kota Malang. Polisi akan dilibatkan untuk menyelidiki. Hal ini disampaikan Wali Kota Malang Sutiaji d isela sidak pompa air Wendit 3.
"Saya tegaskan ini bukan kelalaian, namun secara teknis ini bukan domain saya. Kita tunggu nanti dari kepolisian untuk menyelidiki," kata Sutiaji di tandon air Wendit 3 di Jalan Raya Mangliawan, Kecamatan Pakis, Jumat (13/11/2020).
Sutiaji mengungkapkan, bahwa yang terjadi bukan karena kelalaian. Namun masuk pada unsur kesengajaan. "Kalau kelalaian durasi waktu pengisiannya tidak akan selama ini. Ada jeda waktu 1 jam 35 menit untuk menghabiskan 3.000 liter solar," ungkapnya.
Menurut Sutiaji, saat ini kondisi air sudah jernih meski masih berbau, akan tetapi itu akan segera hilang.
"Karena ini menyangkut hajat hidup orang banyak, saya meminta dirut dan jajarannya untuk segera melakukan pendekatan pada siapa saja yang bertugas di sini. Sebelum nantinya juga pihak kepolisian akan turun menyelidiki," tuturnya.
Bersama Dirut Perumda Tugu Tirta, M No Muhlas, Sutiaji juga melakukan pengecekan kondisi air untuk memastikan jika sudah tidak berbau, jernih dan layak untuk kembali didistribusikan kepada pelanggan Perumda Tugu Tirta Kota Malang.
"Saya tegaskan, Insya Allah tadi saya cek berkali-kali airnya sudah jernih. Saya mohon maaf pada seluruh warga Kota Malang yang kemarin terganggu. Kami minta kepada pimpinan dari Perumda Tugu Tirta untuk selalu waspada. Masyarakat Kota Malang tidak usah khawatir, ini langsung sudah ada tindakan," paparnya.
Sementara Dirut Perumda Tugu Tirta Kota Malang, M Nor Muhlas menambahkan, jika proses penanganan terus dilakukan agar dapat segera mungkin mendistribusikan air jernih ke wilayah terdampak.
"Tapi masyarakat harus paham bahwa untuk proses mengalirkan air tidak sebagaimana kita menyambungkan aliran listrik yang sekali sambung langsung semua konek," imbuh Muhlas.
"Kalau air, kemarin sudah ada yang tercemar, maka hari ini petugas sudah melakukan flushing untuk menguras air-air yang mungkin masih tercemar di dalam pipa, agar dibuang semuanya. Sehingga pada saat dialirkan air yang sudah normal ini tidak lagi terkontaminasi air yang sudah tercemar," pungkasnya.