Pemkot Bantu Pengecatan Perahu Nelayan Kenjeran yang Rusak Diterjang Ombak

Pemkot Bantu Pengecatan Perahu Nelayan Kenjeran yang Rusak Diterjang Ombak

Deny Prastyo Utomo - detikNews
Jumat, 13 Nov 2020 12:55 WIB
Pemkot Surabaya sudah memberikan bantuan hibah cat terhadap perahu nelayan yang rusak
DKRTH bantu mengecat perahu yang rusak (Foto: Deny Prastyo Utomo/detikcom)
Surabaya -

Nelayan yang tinggal di pesisir Pantai Kenjeran mulai memperbaiki perahunya setelah rusak diterjang ombak besar, Rabu (11/11/2020) pukul 21.00 WIB. Mereka tidak bisa melaut pascapesisir Kenjeran Surabaya diterjang ombak besar dan angin kencang.

Dari pantauan detikcom, pukul 11.00 WIB, puluhan perahu yang rusak sudah terlihat dipindahkan ke bibir Pantai Bulak Cumpat. Sementara puluhan petugas Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) membantu para pelayan mendata kerusakan perahu nelayan dan juga membantu pengerjaan pengecatan secara langsung.

Korlap Dekorasi DKRTH, Rudi Hartono mengatakan sejak peristiwa ombak besar yang menerjang perahu-perahu milik nelayan, Pemkot Surabaya turun langsung melalukan pengecatan perahu nelayan yang rusak.

"Pemkot Surabaya sudah memberikan bantuan hibah cat dan pengerjaannya dimulai hari Kamis (12/11) lanjut hari ini," kata Rudi kepada detikcom, Jumat (13/11/2020).

Rudi menambahkan pihaknya sudah menghibahkan 204 kaleng cat yang diberikan dan dikerjakan langsung oleh petugas dari DKRTH. Tentu saja dibantu para nelayan setempat.

"Ada 36 perahu yang rusak. Sementara petugas yang dikerahkan untuk melakukan pengecatan hari Kamis kemarin sekitar 21 personel dan hari ini ada 25 personel," ungkapnya.

Rudi juga meneruskan imbauan dari Wali Kota Risma agar para nelayan beberapa hari ke depan agar tidak melaut. Sebab berdasarkan perkiraan cuaca akan terjadi cuaca ekstrem.

"Jadi nelayan diimbau tidak melaut dulu. Sedangkan untuk mengisi waktu senggangg mereka, oleh Ibu (Wali Kota Risma) agar memperbaiki kapal dan juga renovasi kapal-kapal yang sandar," tandasnya.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya Yuniarto Herlambang mengatakan hingga saat ini pihaknya masih melakukan identifiasi kerusakan terlebih dahulu.

"Ini sementara kami identifiakasi kerusakan terlebih dahulu yang rusak-rusak kemudian mesinya yang membutuhkan perbaikan ini masih kita identifikasi," kata Herlambang.

Salah satu nelayan, bernama Ubin (50) warga Bulak Cumpat Gang 7 mengaku sudah 3 hari tidak melaut.

"Ini sudah tiga hari tidak melaut. Cuaca begini biasa 5 sampai 6 hari. Awak perahu juga patah karena benturan. Biasanya kalau dibetulkan sama ahlinya 2 hari selesai," tandas Ubin yang kakinya sempat terkilir saat mengevakuasi perahunya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.