Nelayan yang tinggal di pesisir Pantai Kenjeran mulai memperbaiki perahunya setelah rusak diterjang ombak besar, Rabu (11/11/2020) pukul 21.00 WIB. Mereka tidak bisa melaut pascapesisir Kenjeran Surabaya diterjang ombak besar dan angin kencang.
Dari pantauan detikcom, pukul 11.00 WIB, puluhan perahu yang rusak sudah terlihat dipindahkan ke bibir Pantai Bulak Cumpat. Sementara puluhan petugas Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) membantu para pelayan mendata kerusakan perahu nelayan dan juga membantu pengerjaan pengecatan secara langsung.
Korlap Dekorasi DKRTH, Rudi Hartono mengatakan sejak peristiwa ombak besar yang menerjang perahu-perahu milik nelayan, Pemkot Surabaya turun langsung melalukan pengecatan perahu nelayan yang rusak.
"Pemkot Surabaya sudah memberikan bantuan hibah cat dan pengerjaannya dimulai hari Kamis (12/11) lanjut hari ini," kata Rudi kepada detikcom, Jumat (13/11/2020).
Rudi menambahkan pihaknya sudah menghibahkan 204 kaleng cat yang diberikan dan dikerjakan langsung oleh petugas dari DKRTH. Tentu saja dibantu para nelayan setempat.
"Ada 36 perahu yang rusak. Sementara petugas yang dikerahkan untuk melakukan pengecatan hari Kamis kemarin sekitar 21 personel dan hari ini ada 25 personel," ungkapnya.
Rudi juga meneruskan imbauan dari Wali Kota Risma agar para nelayan beberapa hari ke depan agar tidak melaut. Sebab berdasarkan perkiraan cuaca akan terjadi cuaca ekstrem.