4 SMP di Trenggalek yang Gelar Sekolah Tatap Muka Ditutup Sementara

4 SMP di Trenggalek yang Gelar Sekolah Tatap Muka Ditutup Sementara

Adhar Muttaqin - detikNews
Kamis, 12 Nov 2020 20:19 WIB
Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Trenggalek menutup sementara 4 SMP yang menggelar sekolah tatap muka. Sebab, lingkungan di sekitar sekolah terpapar COVID-19.
Trenggalek/Foto: Adhar Muttaqin
Trenggalek -

Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Trenggalek menutup sementara 4 SMP yang menggelar sekolah tatap muka. Sebab, lingkungan di sekitar sekolah terpapar COVID-19.

"Empat SMP itu adalah SMP Negeri 2 Dongko, SMPN 1 Karangan, SMPN 2 Tugu dan SMP Al Anwar Durenan. Proses pembelajaran tatap muka kami hentikan selama 14 hari. Ini yang kena (COVID-19) bukan lingkungan sekolah tapi warga di dekat sekolah," kata Kepala Disdikpora Trenggalek, Totok Rudianto, Kamis (12/11/2020).

Menurutnya, proses pembelajaran sementara dialihkan secara daring atau jarak jauh. Keputusan penutupan sementara aktivitas di sekolah tersebut, sesuai dengan rekomendasi dari gugus tugas di tingkat kecamatan, agar COVID-19 tidak sampai menyebar di lingkungan sekolah.

Totok menjelaskan, setelah lewat 14 hari pihaknya akan melakukan pemantauan terhadap kondisi di sekitar sekolah, bersama gugus tugas penanganan COVID-19. Jika dinyatakan aman, maka aktivitas sekolah secara tatap muka kembali digelar seperti sebelumnya.

Disinggung terkait peningkatan status Trenggalek dari zona kuning ke zona oranye, menurutnya tidak terlalu berpengaruh terhadap aktivitas pembelajaran tatap muka untuk jenjang SMP. Sebab, peningkatan ke zona oranye tersebut lebih diakibatkan oleh ledakan kasus Corona di salah satu pesantren di Kecamatan Durenan, yang mencapai 72 kasus.

"Secara umum tidak berpengaruh dengan pembelajaran tatap muka. Apalagi sesuai dengan SKB empat menteri, pembelajaran tatap muka ini kan diserahkan ke masing-masing daerah," ujarnya.

Meski demikian, terkait zona oranye tersebut, Disdikpora Trenggalek memberikan instruksi kepada seluruh lembaga sekolah yang telah menyelenggarakan pembelajaran tatap muka, untuk lebih memperketat penerapan protokol kesehatan.

"Saya minta lebih diperketat lagi. Namun apabila misalkan ada kasus (COVID-19) di lingkungan belajar, maka akan kami ambil sikap lain," ujarnya.

Berdasarkan data di Disdikpora Trenggalek, dari 80 SMP negeri dan swasta, 76 di antaranya telah menggelar sekolah tatap muka, termasuk empat yang tutup sementara.

Sedangkan empat sisanya masih menerapkan belajar dari rumah (BDR). Yakni SMP Satu Atap 1 Bendungan, SMP Gotong Royong Watulimo, SMP PGRI Pule dan SMP Sore Pule. Sebab, belum memiliki fasilitas protokol kesehatan yang memadai.

Totok menambahkan, peningkatan status Trenggalek menjadi zona oranye justru berpengaruh terhadap rencana pembelajaran tatap muka pada jenjang SD. "Untuk sementara kami tunda dulu, meskipun sudah banyak yang mengajukan rekomendasi," pungkasnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.