Bertubi-tubi, Selain COVID Pasuruan Juga Berjuang Lawan Kekeringan dan Banjir

Bertubi-tubi, Selain COVID Pasuruan Juga Berjuang Lawan Kekeringan dan Banjir

Muhajir Arifin - detikNews
Kamis, 12 Nov 2020 17:44 WIB
banjir di pasuruan
Genangan air di jalanan Pasuruan (Foto: Muhajir Arifin)
Pasuruan - Pasuruan menghadapi tiga bencana sekaligus secara bertubi-tubi. Selain pandemi COVID-19 yang belum usai, juga kekeringan dan banjir.

Setiap tahun warga Pasuruan harus menghadapi bencana kekeringan dan banjir. Tahun ini, beban warga bertambah karena harus menghadapi pandemi COVID-19.

"Kami kerja tiga sekaligus. Melakukan penanganan COVID-19, distribusi air bersih dan penanganan banjir," kata Kepala BPBD Kabupaten Pasuruan Tectona Jati, Kamis (12/11/2020).

Untuk menghadapi tiga bencana sekaligus, BPBD harus membagi konsentrasi. Antara terus melakukan penanganan COVID-19, melakukan distribusi air bersih dan penanganan banjir.

"Kami membagi 3 relawan. Tim semprot disinfektan menyesuaikan jadwal yang dari satgas kabupaten. Kita semprot di zona di mana lokasi tersebut ada yang konfirm positif. Lingkungan keluarga, sekitar rumah yang bersangkutan. Termasuk juga perkantoran jika ada yang konfirm positif. Penyemprotan ini kita lakukan sejak awal pandemi hingga hari ini," terang Tecto.

Distribusi air bersih yang dilakukan sejak April juga terus dilakukan hingga saat ini. Distribusi ke 23 desa di 7 kecamatan dilakukan setiap hari.

"Distribusi air bersih tetap kami lakukan. Ada 5 armada truk tangki milik BPBD dan dinas terkait yang terus beroperasi. Distribusi belum bisa dihentikan karena hujan belum merata, belum tiap hari. Sumber-sumber air belum terisi," terangnya.

Saat tenaga dan konsentrasi tertuju pada COVID-19 dan kekeringan, banjir datang. Setelah banjir surut, cuaca panas kembali.

"Kemarin (awal Nopember) hujan besar menyebabkan banjir. Sekarang sudah nggak hujan lagi, surut semua, justru datang panas lagi. (Kondisi cuaca) sempat menjadi kekagetan kita semua, nggak terprediksi. Seharusnya sudah musim hujan ternyata masih ada panas," ungkapnya.

Selain COVID-19, kekeringan dan banjir, bencana tanah longsor dan puting beling juga mengintai warga Pasuruan.

"BPBD menggandeng sejumlah relawan dan ormas untuk penanganan bencana. Selain itu juga terus menambah desa tangguh bencana. Sudah 11 desa tangguh bencana. Kami juga gandeng relawan pemuda desa," pungkas Tecto. (iwd/iwd)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.