Adanya elang jatuh ini dilaporkan oleh anggota komunitas Wildlife Photography yang kemudian diteruskan ke BKSDA. Elang dengan nama latin Oriental Honey Buzzard ini jatuh ke rumah warga di Dusun Kalimanguk, Desa Kalianan, Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo.
"Setelah dicek kondisi kesehatan, oleh dokter hewan dari Dinas BKSDA, di tubuh elang ini ada luka di dada, luka bekas berkelahi dengan kawanannya. Dilihat dari lukanya, cukup parah dan mengalami infeksi karena lukanya cukup dalam" ujar Plh Kepala Seksi Konservasi Wilayah VI Probolinggo Wiwin Sepiastini saat dikonfirmasi awak media, Rabu (12/11/2020).
![]() |
Wiwin mengatakan elang sikep ini perlu mendapatkan perawatan medis hingga lukanya sembuh. Jika sudah sembuh, elang ini nantinya akan dilepasliarkan di habitatnya.
Wiwin sendiri memberikan apresiasi adanya laporan dan kepedulian masyarakat atas temuan satwa yang dilindungi ini.
"Bagi masyarakat jika menemukan satwa langka terluka, atau terjebak dan ada yang sengaja menjual belikan satwa dilindungi, Masyarakat bisa memanfaatkan call center layanan masyarakat BBKSDA Jatim 082232115200. Atau call center wilayah VI Probolinggo 08113020196," kata Wiwin.
Anggota komunitas Wildlife Photography, Nur Akhmad, mengatakan saat ini Indonesia sedang menjadi jalur perlintasan dan persinggahan bagi banyak spesies burung yang sedang terbang bermigrasi untuk kelanjutan berkembang biakannya. Elang Sikep Madu Asia sering terlihat di langit bebukitan di Indonesia.
"Pergantian musim kemarau ke musim hujan, banyak satwa jenis burung, melakukan migrasi secara koloni. Terbang dengan jarak jauh hingga mencapai tujuan, hampir setiap tahun kita jumpai di langit kawanan burung elang di langit Probolinggo. Untuk raptor migran asal Siberia ini, selain di wilayah Krucil, kami juga sering menjumpai di kawasan mangrove Probolinggo," kata Akhmad. (iwd/iwd)