"7 Ribu orang itu terdiri dari petugas kesehatan, Polri, TNI, PLN, PDAM, petugas terminal, Satpol PP dan Damkar," tutur Kadinkes Ponorogo Rahayu Kusdarini kepada wartawan, Kamis (12/11/2020).
Irin menambahkan pemberian vaksin pertama ini prioritas kepada petugas yang memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat.
Rinciannya, 5.558 tenaga kesehatan, 638 Polri, 680 TNI, 286 PLN, 50 petugas terminal, 121 Satpol PP dan Damkar.
"Totalnya ada 7.333 orang," terang Irin.
Menurutnya, ketujuh ribu petugas masuk ke dalam tahapan pertama vaksinasi. Sedangkan tahapan kedua belum ditentukan.
"Ponorogo pun belum tahu jadwal vaksinasinya," jelas Irin.
Idealnya, lanjut Irin, vaksinasi diberikan kepada 60-70 persen dari seluruh masyarakat Ponorogo. Namun persyaratan utama penerima vaksin berusia sekitar 18-59 tahun.
"Idealnya dua kali vaksin," papar Irin.
Irin menambahkan pihaknya juga akan melakukan anggaran penunjang vaksinasi. Terutama terkait Alat Pelindung Diri (APD) bagi para petugas yang melakukan vaksinasi.
"Kita siapkan APD saat vaksinasi dari pusat," pungkas Irin. (iwd/iwd)