Seorang seniman asal Ngawi mulai jalan kaki dari Surabaya ke Jakarta untuk memperingati Hari Pahlawan. Ia juga akan kampanye soal protokol kesehatan.
Seniman ini bernama Djoko Sukmo Lelono (54). Ia akan berjalan kaki dari Tugu Pahlawan Surabaya menuju Monumen Nasional (Monas) Jakarta.
Saat ditemui di Monumen Titik Nol Surabaya sekitar pukul 12.30 WIB, pria berambut panjang ini mengenakan udeng. Ia juga menggunakan pakaian Surjan berwarna merah, serta membawa tas dan bendera merah putih.
Ia bersama istrinya tengah mempersiapkan perbekalan. Mulai dari vitamin dan juga masker, yang akan dibawa dalam perjalanan dari Tugu Pahlawan menuju Monas.
![]() |
Aksi jalan kaki tersebut dilakukan untuk memperingati Hari Pahlawan. Juga untuk mengajak masyarakat bangkit di tengah pandemi COVID-19.
Di Jalan Pahlawan dan Jalan Kramat Gantung, ia tampak membagikan masker kepada warga yang tidak menggunakan. "Rencananya mau jalan kaki dari Tugu Pahlawan menuju Tugu Monas, Jakarta," kata Djoko kepada wartawan di Surabaya, Rabu (11/11/2020).
Ia menambahkan, jalan kaki menuju Monas diperkirakan membutuhkan waktu sekitar 1,5 bulan. Djoko mengaku, aksi berjalan kaki tersebut termotivasi oleh semangat juang para Pahlawan.
"Yang memotivasi saya itu adalah satu untuk memperingati Hari Pahlawan, dan kedua untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air, semangat nasionalisme, solidaritas dan juga (soal) kesenjangan sosial," ungkap Djoko Sukmo.
Lihat juga video 'Prihatin Kondisi Corona, Junaedi Jalan Kaki dari Subang-Jakarta':
"Kemudian saya prihatin sampai saat ini melihat anak-anak belum (masuk) sekolah. Terus kemudian masyarakat bekerja dengan rasa tidak nyaman, karena takut tertular virus Corona," tambah Djoko.
Seniman lukis dan pengarang lagu ini mengaku ingin berjuang dengan cara sendiri. Terlebih saat ini masa pandemi COVID-19. Ia ingin mengajak masyarakat tetap menjaga protokol kesehatan.
"Karena saya seniman, saya berjuang melalui seni budaya. Melalui lagu-lagu yang saya ciptakan yaitu Ojok Nyepelekno (Corona) dan Ojok Ngokro untuk memberikan semangat kepada rakyat bangkit dari keterpurukan COVID-19," jelas Djoko.
Selama jalan kaki dari Surabaya menuju Jakarta, Djoko mengaku akan membagikan masker dan juga vitamin kepada orang-orang yang dijumpai tidak menggunakan masker.
Untuk perjalanan dari Surabaya ke Jakarta, Djoko mengaku tidak ada persiapan istimewa. Ia hanya membawa bekal seadanya untuk makan, dan juga membawa masker dan vitamin yang akan dibagikan.
"Makan seadanya, semuanya serba sederhana," lanjutnya.
Pria yang saat ini berdomisili di Karanganyar, Jawa Tengah tersebut akan berjalan kaki dari Surabaya menuju Mojokerto, Jombang, Ngajuk, Ngawi, Sragen, Solo, Klaten Yogyakarta, Magelang terus ke Ambarawa dan Semarang. Kemudian menuju jalur pantura hingga lanjut ke Jakarta.
"Di Jakarta sudah disambut teman-teman seniman juga. Ya di sana akan menghibur rakyat, karena kita seniman. Lagu-lagu kita ada mengajak rakyat untuk membantu pemerintah dalam rangka memutus mata rantai, memutus COVID-19. Dan juga lagu-lagu memotivasi rakyat dari keterpurukan ini," pungkasnya.