.webp)
Karena itu, kebanyakan warga langsung mengira motif pembunuhan itu adalah perampokan. Selain sarang burung walet, dalam rumah besar itu juga dimungkinkan menyimpan banyak barang berharga. Tak heran, jika selama ini rumah di tepi jalan raya pantura Desa Curahkalak, itu pernah beberapa kali jadi sasaran perampokan.
"Seingat saya, rumah ini sudah dua kali jadi sasaran perampokan. Tapi selalu berhasil digagalkan warga. Di dalam itu kan ada sarang burung waletnya," kata Fendi, seorang warga kepada detikcom.
Hal ini tak dibantah Kades Curahkalak Matnaji. Menurut dia, dua kali aksi perampokan itu terjadi di era kepemimpinannya sebagai kades pada periode lalu. Namun, selalu berhasil digagalkan warga. Bahkan, salah satu pelaku sempat dikejar-kejar warga dan mengancam akan melemparkan bondet yang dibawanya.
"Tapi sebelum dilempar kotas (bondet) itu meledak sendiri di tangannya. Kalau yang kejadian satunya lagi, pelakunya manjat pagar dan pakai topeng seperti ninja. Juga bisa digagalkan," tandas Matnaji.
Meski demikian, pihak kepolisian enggan berspekulasi terkait motif dibalik terjadinya pembunuhan tersebut. Hingga kini, upaya penyelidikan masih terus dilakukan. Baik dengan melakukan olah tempat kejadian, hingga melakukan serangkaian pemeriksaan terhadap sejumlah saksi.
"Kita belum tahu apakah ada barang yang hilang atau tidak. Penyelidikan kan masih belum selesai. Yang pasti kita mengimbau warga, agar mempercayakan proses ini ke pihak kepolisian. Kita juga mohon doanya, insyaallah kita dapat ungkap kasus ini," tandas Kapolres Situbondo AKBP Achma Imam Rifa'i.
Lihat juga video 'Sadis! Pria Ini Habisi Kekasih Gelap di Hotel':
(fat/fat)
