.webp)
Dua desa di Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo menjadi langganan banjir. Maka dari itu, hari ini pemkab melakukan normalisasi sungai.
Dua desa itu yakni Desa Banjarasri dan Desa Kedung Banteng. Pj Bupati Sidoarjo Hudiono mengatakan, dua desa ini menjadi langganan banjir dan salah satu penyebabnya yakni drainase yang tidak maksimal.
"Agar tidak menjadi langganan banjir, Forkopimda kerja bareng melakukan normalisasi sungai," kata Hudiono usai melakukan bersih-bersih sungai bersama Forkopimda Sidoarjo, Minggu (8/11/2020).
Hudiono menambahkan, selain itu ada drainase yang berubah ukurannya. Dari empat meter berubah menjadi dua meter. Setelah melakukan pengecekan di lokasi, ada drainase yang digunakan warga untuk menambah bangunan rumahnya. Dalam waktu dekat Pemkab Sidoarjo akan melakukan sosialisasi terkait normalisasi sungai tersebut.
"Dalam waktu dekat akan melakukan rapat bersama dengan instansi terkait. Untuk membahas drainase di dua desa ini, yang ukuran sungainya berubah," tambah Hudiono.
Di tempat yang sama, anggota DPR RI Rahmat Muhajirin mengatakan, pihaknya mendukung Pemkab Sidoarjo. Yang akan membuat waduk untuk memberikan solusi banjir di dua desa ini. Dari keterangan warga yang diperolehnya, banjir yang melanda dua desa ini ada penyebabnya.
"Dari keterangan warga dua desa, bahwa banjir ini diduga disebabkan karena tanahnya mengalami penurunan. Karena banjir ini baru mulai tahun 2019 kemarin dan tahun ini. Sebelumnya tidak pernah terjadi banjir. Kami berharap Pemkab Sidoarjo serius dalam penanganan banjir di dua desa ini," kata Rahmat.
Komandan Kodim 0816 Sidoarjo Letkol Inf Muhammad Iswan Nusi mengatakan, pihaknya juga memberikan support ke Pemkab Sidoarjo dalam menangani banjir di dua desa ini.
"Kami mengerahkan 300 personel TNI, untuk membantu Pemkab Sidoarjo melakukan normalisasi sungai," pungkasnya.
