Pelaku masuk dengan mencongkel pintu kamar dengan menggunakan clurit. Beruntung, aksinya keburu diketahui massa dan pelaku langsung diamankan.
Warga Dusun Kedesen, Desa Kradenan, Kaliwungu, Semarang tersebut hanya tertunduk malu saat di rilis, Jumat (6/11/2020). Kapolresta Banyuwangi Kombes Arman Asmara Syarifudin mengatakan Rudi diserahkan oleh warga. Pelaporan pun dilakukan oleh istri korban, Ernawati Wati Malik (49).
"Ada laporan curat dari seorang perempuan dengan merusak benda maupun tempat guna mengambil sesuatu. Pelaku masuk rumah yang diawali dengan pengamatan kediaman korban sambil membawa clurit," beber Arman.
Pelaku masuk ke kediaman korban melalui pintu bagian belakang yang terbuat dari triplek dengan cara didorong. Selanjutnya, Rudi bergerak menuju lantai dua rumah.
"Barang yang diambil beberapa potong baju korban," lanjut Arman.
Saat ini polisi sedang mengembangkan kasus di rumah pengasuh Ponpes Az-Dzikra di Jalan Kepiting Kelurahan Tukang Kayu, Kecamatan Banyuwangi. Karena curat biasanya dilakukan secara berjaringan dan targetnya rata-rata rumah kosong.
"Pelaku tertangkap tangan warga," imbuh Arman.
Tersangka Rudi mengaku mengambil baju untuk ganti. Dirinya mengaku merantau ke Banyuwangi.
"Dari Surabaya naik truk ke Banyuwangi. Di sini ikut kerja di rumah makan," akunya.
Perlu diketahui, Ustaz Achmad Wahyudi merupakan tokoh masyarakat di banyuwangi. Sebelum bergelut di dunia dakwah, Ir Achmad Wahyudi merupakan mantan pimpinan DPRD Banyuwangi. (iwd/iwd)