.webp)
"Iya benar. Sudah 3 hari ini kami kekurangan stok darah. Karena permintaan yang meningkat sekitar 25 hingga 30 persen," ungkap Kepala Humas UTD PMI Surabaya Triksi Hendria kepada detikcom, Jumat (6/11/2020).
"Sehingga stok darah kami menipis, untuk semua golongan darah. Jadi tidak golongan darah tertentu saja," tambahnya.
Sebelum pandemi, menurut Triksia, pihaknya mampu menerima pendonor sekitar 11 ribu hingga 12 ribu. Namun sejak pandemi, PMI Surabaya hanya menerima sekitar 8 ribu pendonor/bulan.
"Nah biasanya rata-rata pendonor biasanya rata-rata 11 ribu - 12 ribu pendonor sebelum pandemi. Karena pandemi ini, ada penurunan hanya sekitar 8 ribu pendonor perbulan," jelasnya.
Untuk kekurangan stok darah itu, Triksia mengimbau warga Surabaya segera mendonorkan darahnya. Ia menjamin bahwa donor darah selama pandemi COVID-19 aman.
"Kami mengimbau bagi masyarakat Surabaya yang sudah waktunya donor, kami mohon berkenan untuk mendonorkan darah. Karena meski dalam situasi pandemi ini jangan takut untuk donor darah," tandas Triksia.
Dari data di PMI Surabaya, saat ini stok darah untuk semua golongan tinggal 93 kantong. Rinciannya yakni, golongan darah A tinggal 18 kantong, B 17 kantong, AB 52 kantong, O 6 kantong. Sedangkan stok darah plasma konvalesen hanya 6 kantong saja.
(fat/fat)
