Mereka menyerukan boikot dan memutus hubungan diplomatik dengan Prancis. Mereka juga membawa poster dan spanduk berisi kecaman karikatur penghinaan Nabi Muhammad SAW.
Massa yang didominasi berpakaian putih-putih dan hitam ini tampak membawa bendera tauhid dan merah putih. Mereka juga menggelar mimbar orasi di depan Taman Apsari secara bergantian. Di belakangnya tampak banner berukuran 6x3 meter bertuliskan: "Aksi Damai Bela Nabi, Membela Kehormatan Nabi, Membela Kehormatan Islam. Solidaritas Bela Rosululloh, Mengutuk Pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron".
![]() |
"Boikot produk-produk negara Prancis, sebagai bentuk pelemahan Prancis. Hukum penista Nabi Muhammad SAW," teriak salah satu orator, Jumat (6/11/2020).
Orator lain mengungkapkan jika membela nabi sama dengan membela kehormatannya. "Boikot Produk Prancis mulai tolak sekularisme," tambahnya.
Sementara arus lalu lintas di depan Gedung Grahadi masih lancar. Polisi tampak berjaga di lokasi dan mengimbau agar tak rusuh selama melakukan aksi. Massa tampak membagikan selebaran ke pengguna jalan berisi ajakan penolakan membeli produk Prancis. (fat/fat)