Rektor Universitas Airlangga (Unair) Prof Mohammad Nasih menyampaikan kabar baik. Vaksin merah putih buatan Unair sudah dalam tahap uji klinis dua.
"Vaksin merah putih sekarang dalam proses ada mekanisme pembiakan dalam 1-2 minggu ke depan. Tanggal 9 November mengundang biotis yang mempunyai fasilitas yang memungkinkan pengembangan virus dan lainnya. Sehingga dengan itu bisa uji klinis ke manusia juga. Masih dalam tahap uji klinis tapi belum uji 3, masih fase uji 2," kata Nasih saat konferensi pers di Gedung Rektorat, Kamis (5/11/2020).
Nasih menegaskan, pada 9 November nanti bukan launching produk vaksin merah putih. Tapi launching untuk menuju tahap berikutnya. Ia berharap ini tidak disalahartikan oleh masyarakat.
"Insyaallah tanggal 9 bisa kita launching, bukan digunakan tapi tahap selanjutnya. Biar masyarakat tahu bahwa kita yang di Indonesia mempunyai banyak aktivitas, yang mempunyai kepedulian yang sama untuk menghadapi pandemi (COVID-19) ini," jelasnya.
Namun terkait teknisnya, Nasih tidak dapat menjelaskan. Nasih berjanji dalam waktu dekat akan menyampaikan detailnya.
"Secara lebih teknis nanti seperti apa, akan kami segera sampaikan Sabtu atau Minggu atau Senin yang lebih spesifikasi. Itu untuk vaksin merah putih," ujarnya.
Tonton video 'Jawaban Ahli soal Penyediaan Vaksin Corona Dinilai Terburu-buru':
Menurut Nasih, tahapan vaksin merah putih Unair lebih cepat dari yang dihasilkan Lembaga Biologi Molekuler Eijkman. Pihaknya berharap tahapan vaksin Unair lancar dan mendahului Eijkman.
"Tentu kita tidak ingin barangkali 'membuyarkan' dari program vaksin yang sudah ditetapkan Perpres dan lain-lain oleh Presiden Jokowi, dan itu harus kita jaga agar berjalan dengan aman, lancar," katanya.
Nasih pun bangga dengan anak bangsa. Sebab, di masa pandemi ini mampu membuat vaksin yang mempunyai manfaat, atau bisa menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi bangsa dan negara.
Vaksin merah putih buatan Unair diprediksi selesai pada awal 2021. "Prediksinya kalau sekarang November, Maret, April akan terlihat tuntas kalau berjalan lancar. Ini launching untuk menunjukkan ada kemajuan dari berbagai macam ikhtiar obat, vaksin dan reagen yang kita hasilkan," paparnya.
Selain vaksin merah putih, Unair juga melakukan penelitian terkait vaksin oral yang bekerja sama dengan London School of Hygine and Tropical Medicine (LSHTM), Inggris. Vaksin tersebut tengah memasuki tahap persiapan untuk uji klinis.
"Produk sudah tersedia, tinggal proses persiapan karena kan untuk pengujian kan ada protokol uji klinisnya. Mudah-mudahan kalau izin BPOM turun, uji klinis akan segera kita lakukan," pungkasnya.