Sebelum maut menjemput, korban yang masih duduk di bangku kelas 3 SMP ini berenang di lokasi tersebut. Dirinya datang bersama enam rekannya. Mereka lantas berenang bersama
"Korban tenggelam dan rekan-rekannya segera meminta pertolongan penduduk setempat," terang Kapolsek Pringkuku Iptu Muchamad Ali kepada detikcom, Rabu (4/11/2020).
"Korban dilaporkan tenggelam sekitar pukul 15.00 WIB," tambahnya.
Usai mendapat laporan, pencarian pun segera dilakukan oleh warga. Upaya menemukan jasad korban juga melibatkan unsur TNI/Polri, BPBD, dan relawan.
"Sekira jam 17.00 WIB korban berhasil di temukan dalam keadaan meninggal dunia," terang kapolsek.
Kondisi medan menjadi tantangan tersendiri untuk pencarian. Kawasan sekitar obyek wisata yang belum resmi dibuka itu sangat licin. Belum lagi kedalaman sungai dan air sungai yang keruh.
"Kedalaman sungai 10 meter lebih. Airnya keruh dan arusnya deras," ujar Tumarno, warga setempat yang ikut pencarian.
Usai ditemukan, jenazah korban dibawa secara bergantian oleh petugas. Ini karena jarak antara lokasi dengan jalan desa terpaut 3 kilometer. Jenazah lalu diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan. (iwd/iwd)