Jembatan Glendeng Bojonegoro yang Abrasi akan Ditutup Selama Sepekan

Jembatan Glendeng Bojonegoro yang Abrasi akan Ditutup Selama Sepekan

Ainur Rofiq - detikNews
Selasa, 03 Nov 2020 17:34 WIB
jembatan Glendeng yang menghubungkan Kabupaten Tuban dan Bojonegoro akan ditutup total selama sepekan.
Penyangga jembatan di Bojonegoro abrasi (Foto: Ainur Rofiq/detikcom)
Bojonegoro - Tembok penahan Jembatan Glendeng, perbatasan Bojonegoro-Tuban, mengalami abrasi dan retak-retak. Rencananya jembatan yang memiliki panjang 310 meter ini ditutup selama sepekan. Penutupan dimulai malam ini pukul 18.00 WIB.

"Iya tadi sesuai hasil koordinasi dan kesepakatan beberapa pihak. Baik Dinas PU Tuban, perwakilan PU Jatim, Satlantas, dan Dishub, Jembatan Glendeng akan ditutup total pukul 18.00 WIB," jelas Kasatlantas Tuban AKP Argo Budi Sarwono kepada detikcom. Selasa (3/11/2020).

Penutupan selama sepekan ini lantaran ada penelitian terkait kondisi Jembatan Glendeng yang mengalami abrasi di tembok penahan jembatan sisi utara. Semua kendaraan akan dialihkan melalui Jembatan Kaliketek Desa Banjarsari Bojonegoro via Jalan raya Ponco-Soko Tuban.

"Jika kita tunggu hasil penelitian dari tim PU Jatim nanti. Karena secara teknis yang tahu dan berwenang untuk menyatakan layak atau tidak dilalui nanti, adalah pihak Instansi PU Bina Marga ya," tambahnya.

Sementara Kepala Dinas PU Kabupaten Tuban, Agung Supriyadi saat dikonfirmasi menuturkan saat ini pihaknya meninjau lokasi Jembatan Glendeng.

"Tadi kita bersama telah meninjau lokasi jembatan. Memang secara kasat mata tiang penyangga jembatan paling utara terjadi kemiringan akibat abrasi di sekitarnya. Tapi nanti kita tetap nunggu hasil kajian tim dari Dinas PU," tegas Kadis PU Tuban Agung Supriyadi.

Tim Dinas PU Jatim akan melakukan penelitian dan kajian Jembatan Glendeng, Rabu (4/11/2020). Sebab, jembatan tersebut kewenangan Dinas PU Jatim. Sementara di bawah Jembatan Glendeng sedang dilakukan perbaikan, namun terkendala tingginya debit air Sungai Bengawan Solo.

"Sebenarnya saat ini ada perbaikan tapi masih terkendala tinggi debit air, tapi terus kita kerjakan pokoknya," pungkas Agung Supriyadi. (fat/fat)

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.