Sebanyak 45 rumah di Desa/Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo terendam banjir. Air meluap dari sungai setelah daerah tersebut diguyur hujan selama 5 jam.
Sampai saat ini luapan air dari sungai masih meninggi. Banjir juga merendam Jalan Raya Sebaung, penghubung 3 kecamatan. Yakni Kecamatan Gending, Banyuanyar dan Tiris.
Warga panik karena banjir masih meninggi. Mereka berusaha menyelamatkan harta benda dan surat berharga. Mereka pindahkan ke tempat yang lebih aman.
Seorang pengendara motor yang nekat menerobos banjir malah terbawa arus. Beruntung ia bisa diselamatkan oleh warga. Namun motornya terbawa banjir dan sampai saat ini belum ditemukan.
Jika banjir surut baru akan dilakukan pencarian. Korban syok langsung dibawa ke rumah warga.
Menurut Yuni, warga dan mantan Kepala Desa Gending, selama 17 tahun tinggal di Desa Gending, baru kali ini mengalami banjir. Sungai tidak bisa menampung air hujan dari dataran tinggi. Arus lalu lintas di Jalan Raya Sebaung terputus.
"Hujan terlalu lama membuat air sungai meluber, dan sebabkan kurang lebih 45 rumah terendam banjir. Sejak 17 tahun tinggal di Desa Gending, baru kali ini banjir," kata Yuni, Sabtu (31/10/2020).
"Banjir juga merendam Jalan Raya Sebaung. Tidak bisa dilintasi warga dari 3 kecamatan," imbuhnya.
Warga berharap pihak pemerintah segera turun tangan. Agar tidak ada korban jiwa akibat banjir ini.