Seekor sapi terjebak di septic tank milik warga Desa Gelang Lor, Kecamatan Sukorejo, Ponorogo. Sapi seberat 700 kg itu akhirnya dipotong lantaran berbagai upaya dilakukan tidak membuahkan hasil.
Dengan lubang septic tank berdiameter 50cm dengan kedalaman 3 meter, sapi milik Karyono itu mati. Sapi terjebak di dalam septic tank setelah kurang lebih 5 jam. Sapi tersebut mati karena kehabisan oksigen.
"Tadi saya konsultasikan pihak keluarga, evakuasi sulit dan sempit. Tetapi tetap meminta tolong dikeluarkan. Tadi masih derek manual, ini pakai truk pelan-pelan," papar Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Ponorogo Setyo Budiono kepada detikcom, Sabtu (31/10/2020).
Jalan akhirnya, lanjut Budi, sapi tersebut dipotong agar mudah dievakuasi.
"Karena sulit lokasinya, akhirnya jalan satu-satunya dijagal atau dipotong, supaya bisa dikeluarkan," tandas Budi.
Lihat juga video 'Sapi di Bandung Nyemplung ke Parit Sedalam 2,5 Meter':
Apalagi, jelas dia, petugas juga terhalang dengan bau dari septic tank. Sebab, septic tank tersebut sudah digunakan pemilik rumah. Upaya memakai dobel masker untuk menahan bau juga tak mampu. Sampai pakaian dinas mereka juga terkena cipratan dari septic tank.
"Petugas kami pun merasa kesulitan evakuasi dan masalah bau, karena septic tanknya sudah digunakan," pungkasnya.
Sebelumnya warga Ponorogo, Karyono mendengar suara gaduh di sekitar kandang sapinya, sekitar pukul 02.00 WIB, Sabtu (31/10/2020). Semula dirinya berprasangka jika sapinya dicuri orang. Dirinya berusaha mencari asal suara namun sapinya tak kunjung ditemukan.
Namun betapa kagetnya saat pagi hari, Karyono melihat sapi yang harganya puluhan juta itu terjebak di dalam septic tank, sekitar 100 meter dari rumahnya. Pemilik langsung menghubungi warga dan perangkat desa. Oleh perangkat desa diteruskan ke Camat Sukorejo dan ke BPBD Ponorogo.