Gegara Istri Nikah Lagi Jadi Alasan Napi Lapas Banyuwangi Nekat Kabur

Round-Up

Gegara Istri Nikah Lagi Jadi Alasan Napi Lapas Banyuwangi Nekat Kabur

Tim Detikcom - detikNews
Sabtu, 31 Okt 2020 09:19 WIB
polresta banyuwangi
Dua napi Lapas Banyuwangi ditangkap usai kabur (Foto: Ardian Fanani/detikcom)
Surabaya -

Dua napi Lapas Banyuwangi nekat kabur. Dua napi kabur dengan memotong teralis besi dengan gergaji kecil yang dibawanya sekitar pukul 03.00 WIB, Selasa (27/10/2020). Dua napi itu yakni Hadi Trisno Wijoyo (44), napi kasus penyalahgunaan narkoba dan Taufik Hidayat (22), napi kasus pencurian sepeda motor.

Keduanya kembali ditangkap Jumat (30/10/) dini hari di Pasuruan atas kerjasama berbagai pihak yakni Polresta dan Lapas Banyuwangi serta Polda Jatim. Mereka ditangkap saat pesta sabu di rumah Hadi, di Dusun Kemiri, Desa Pakurejo, Kecamatan Sukorejo, Pasuruan.

Dari pemeriksaan, salah satu napi Hadi Trisno Wijoyo mengaku nekat kabur lantaran mendengar informasi istrinya menikah lagi saat dirinya mendekam di penjara. Dia merasa jengkel dan ingin membunuh suami baru istrinya. Sekaligus kangen anaknya. Hadi pun merencanakan aksi pelarian dirinya. Kesempatan muncul saat dirinya tengah menjalani kurungan di sel tikus lantaran kedapatan membawa handphone ke dalam lapas.

"Ya jengkel dengan istri. Saya kabur karena dengar isteri nikah lagi. Jengkel, iya (Ingin dibunuh). Saya juga kangen sama anak," kata Hadi saat ditanya Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Arman Asmara Syarifuddin, Jumat (30/10/2020).

Untuk melancarkan aksinya, Hadi dibantu Taufik napi kasus curanmor, yang pada saat itu berada satu sel bersamanya.

"Guyon sama Taufik jika ingin kabur. Sudah bawa (gergaji kecil). Akhirnya kan kalau di sel tikus itu memang pengawasannya tidak ketat. Makanya bikin onar (bawa HP) untuk masuk sana. Banyak yang liat saya kabur. Napi lain sebenarnya juga ingin bareng kabur. Tapi terkunci semua," tambahnya.

Lihat juga video 'Tega! Suami Hajar Istri Gegara Tak Diberi Uang Rokok-Miras':

[Gambas:Video 20detik]



Mereka pun akhirnya membobol sel tikus dengan memotong teralis besi dengan gergaji kecil yang dibawa keduanya sekitar pukul 03.00 WIB. Setelah berhasil keluar dari sel tikus, keduanya langsung memanjat pagar dan kabur dari penjara.

Dua napi kabur ini sempat berjalan kaki menuju Desa Ketapang Kecamatan Kalipuro. Mereka bersembunyi di areal persawahan dekat Stasiun Ketapang menunggu hingga malam tiba.

"Berjalan ke Ketapang. Sembunyi di sawah barat stasiun. Malam keluar beli makan. Dan langsung ke Pasuruan nggandol (nebeng) truk saat di LCM Ketapang. Sopirnya tidak tahu, karena naik di belakang," kata Taufik.

Kabur 3 Hari, Dua Napi Lapas Banyuwangi Kembali DitangkapDua napi Lapas Banyuwangi kabur kembali ditangkap/ Foto: Ardian Fanani

Setibanya di Pasuruan, kedua napi ini tidak langsung pulang ke rumah Hadi. Mereka mampir terlebih dahulu ke rumah rekan Hadi di Dusun Kemiri, Desa Pakurejo Kecamatan Sukorejo. Namun, belum sempat menjalankan niat menghabisi suami baru isterinya, Hadi dan Taufik keburu ditangkap polisi.

Mereka sempat mencoba melarikan diri dari kejaran polisi. Namun, timah panas polisi berhasil bersarang di kedua kaki Hadi dan Taufik, sehingga keduanya hanya bisa pasrah sembari merintih kesakitan.

"Saat kita tangkap, tersangka Hadi ini ternyata usai mengkonsumsi narkoba," kata Kapolresta Arman.

Keduanya kini harus mendekam kembali di Lapas Banyuwangi untuk menjalani sisa waktu hukumannya. Hadi yang merupakan napi kasus narkoba masih harus menjalani 3 tahun 9 bulan hukuman penjara. Sementara Taufik tinggal menyisakan 3 bulan 24 hari saja.

Halaman 3 dari 2
(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.