Banyuwangi Terus Lakukan Penyesuaian Sistem Perencanaan SIPD Kemendagri

Banyuwangi Terus Lakukan Penyesuaian Sistem Perencanaan SIPD Kemendagri

Ardian Fanani - detikNews
Senin, 26 Okt 2020 22:15 WIB
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas memberikan motivasi kepada pejabat penyusun program di pemkab. Agar semangat dan cepat beradaptasi dengan sistem perencanaan informasi daerah (SIPD) yang disusun Kemendagri.
Bupati Anas memberikan motivasi kepada pejabat penyusun program di pemkab/Foto: Ardian Fanani
Banyuwangi -

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas memberikan motivasi kepada pejabat penyusun program di pemkab. Agar semangat dan cepat beradaptasi dengan sistem perencanaan informasi daerah (SIPD) yang disusun Kemendagri.

SIPD merupakan sistem informasi yang memuat sistem perencanaan pembangunan daerah dan sistem keuangan daerah, sistem pembinaan dan pengawasan pemerintahan daerah yang dikembangkan oleh Kementerian Dalam Negeri.

Bupati Anas mengatakan, Kemendagri menyusun SIPD ini untuk diterapkan oleh daerah. Oleh karena itu, Anas meminta ASN daerah yang terkait bisa segera beradaptasi dan semangat dalam proses penyesuaian tersebut.

"Ini adalah sistem baru bagi kita. Jadi benar-benar harus dipelajari dengan baik. Memang awalnya pasti sulit, apalagi sistem yang selama ini kita kembangkan yaitu Simral sudah kita pakai dalam 10 tahun terakhir ini. Namun semua harus cepat beradaptasi untuk kemajuan bersama," ujar Anas kepada detikcom, Senin (26/10/2020).

Sebelumnya, Banyuwangi menggunakan Sistem Informasi Manajemen Perencanaan, Penganggaran dan Pelaporan (Simral) yang dikembangkan sejak 2008. Melalui sistem ini semua perencanaan mulai tingkat desa, hingga kabupaten, baik sistem penganggarannya, penatalaksanaannya hingga pelaporan keuangan daerah terintegrasi dan berkesinambungan. SIMRAL juga telah banyak di-copy dan digunakan oleh banyak daerah di Indonesia.

"Harapan kami, semoga dengan penerapan sistem baru SIPD ini, akan semakin memudahkan daerah dalam semua proses pembangunan. Juga bisa membawa kemajuan bagi semua daerah di Indonesia," ujar Anas.

"Apalagi dengan SIPD pemerintah pusat bisa langsung memantau program pembangunan dan kondisi keuangan daerah. Hingga pusat bisa langsung mengintervensi apabila ada daerah yang mengalami defisit maupun hambatan lainnya," imbuh Anas yang juga Ketua Asosiasi Kepada Daerah Indonesia (Apkasi) ini.

Sementara Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Suyanto Waspotondo mengatakan, para penyusun program (sungram) daerah telah menjalankan sejumlah tahap sosialisasi hingga pembelajaran langsung dari Dirjen Keuangan Daerah Kemendagri. Sehingga Banyuwangi siap untuk melaksanakan perubahan sistem mulai tahun depan.

"Sejumlah kesulitan dan hambatan pasti ada, karena ini sistem yang benar-benar baru bagi kami. Namun karena sudah terbiasa dengan perubahan dan inovasi yang dilakukan daerah, maka insyaallah proses adaptasinya bisa berlangsung dengan lebih cepat," ujar Yayan sapaan Suyanto.

Sedangkan untuk melakukan pengintegrasian SIPD dengan sejumlah sistem informasi lainnya yang ada di daerah, diperkirakan akan berlangsung selama satu tahun ke depan.

"Kami terus melakukan penyesuaian. Karena sistem baru, maka kami juga terus melakukan penyesuaian dengan sistem yang lain," pungkas Yayan.

Halaman 2 dari 2
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.