"Ada 97 nakes yang terkonfirmasi COVID-19 sejak pandemi terjadi sampai hari ini," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto dr Langit Kresna Janitra kepada detikcom, Senin (26/10/2020).
Ia menjelaskan, puluhan nakes yang terinfeksi virus Corona tersebut bertugas di semua puskesmas dan rumah sakit pelat merah di Kabupaten Mojokerto. Sekitar 95 persen dari 97 nakes yang terpapar COVID-19 tegolong orang tanpa gejala (OTG). Sedangkan 5 persen lainnya menderita gejala klinis dan penyakit penyerta.
"Saat ada nakes yang terkonfirmasi COVID-19, layanan kesehatan kami batasi. Juga kami lakukan sterilisasi menggunakan disinfektan dan sinar UV. Nakes yang terkonfirmasi langsung diisolasi," terang dr Langit.
Dari jumlah itu, lanjut dr Langit, satu orang nakes meninggal dunia. Yakni nakes yang bertugas di Puskesmas Sooko. Pelayanan di fasilitas kesehatan tingkat pertama itu sempat dibatasi selama satu pekan. Hari ini pelayanan di Puskesmas Sooko kembali normal.
"Nakes positif Corona yang meninggal dunia karena mempunyai penyakit penyerta diabetes," terang dr Langit.
Ia belum bisa mematikan sumber virus Corona yang menginfeksi 97 nakes di Kabupaten Mojokerto. Karena selama memberi pelayanan kepada masyarakat, mereka selalu memakai alat perlindungan diri (APD). Protokol kesehatan juga diterapkan secara ketat di semua fasilitas kesehatan.
"Saat ini 96 nakes tersebut sudah sembuh semua dari COVID-19. Karena sebagian besar OTG," tandas dr Langit. (fat/fat)