Seorang pelajar SMA berusaha bunuh diri dengan lompat dari Jembatan Rejoto di Kelurahan Blooto, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto. Remaja 18 tahun ini berusaha mengakhiri hidupnya gara-gara dilarang tinggal bersama ibunya.
Remaja warga Kecamatan Prajurit Kulon selama ini hidup bersama pakdenya. Karena ayahnya telah tiada. Sedangkan ibunya tinggal di Medan, Sumut.
Kapolsek Prajurit Kulon Kompol M Sulkan mengatakan hingga kini pelajar SMA itu belum bisa dimintai keterangan. Namun, pihaknya menggali informasi dari keluarganya jika remaja itu diangkat sebagai anak oleh pakdenya sejak berusia 6 tahun.
"Kalau keterangan keluarganya, anak itu ngambekan. Dinasihati sedikit oleh bapak angkatnya, ngambek," kata Sulkan saat dikonfirmasi detikcom, Senin (26/10/2020).
Terakhir kali dinasihati bapak angkatnya saat ingin tinggal bersama ibunya di Medan. Pelajar kelas XII SMA swasta di Kota Mojokerto itu dilarang hidup bersama ibunya karena sejumlah pertimbangan.
"Ceritanya dia ingin pulang ke ibunya di Medan, tapi ibunya sudah kawin lagi mempunyai banyak anak, faktor ekonomi juga," terang Sulkan.
Sebelum mencoba bunuh diri, tambah Sulkan, remaja itu tak menunjukkan perubahan perilaku. Pihaknya berupaya menggali keterangan dari remaja itu untuk mengungkap alasannya melakukan aksi nekat tersebut.
"Masih kecil kan tak mungkin masalah ekonomi. Kalau mungkin masalah asmara masih dalam penyelidikan," tandasnya.
Korban pergi dari rumahnya seorang diri mengendarai sepeda motor Honda BeAT nopol S 4175 TI pada Minggu (25/10) sekitar pukul 18.20 WIB. Setelah berkeliling tanpa tujuan, dia sampai di Jembatan Rejoto sekitar pukul 18.45 WIB.
Di jembatan yang membentang di atas Sungai Ngotok tersebut, korban sempat menelepon seseorang. Sekitar 15 menit kemudian, dia memasukkan ponselnya ke bagasi sepeda motor. Dia lantas memanjat pagar pembatas jembatan dan terjun ke sungai.
Beruntung korban jatuh di tumpukan tanaman kangkung yang menutupi permukaan Sungai Ngotok. Sehingga dia tidak tenggelam maupun hanyut di sungai tersebut. Dia kembali pulih setelah dirawat di RSUD Dr Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto.