Saat Barista Lamongan Unjuk Gigi Sajikan Kopi Lebih Menggugah

Saat Barista Lamongan Unjuk Gigi Sajikan Kopi Lebih Menggugah

Eko Sudjarwo - detikNews
Minggu, 25 Okt 2020 17:09 WIB
Barista Competition yang digelar di Plaza Lamongan
Barista Competition di Lamongan/Foto: Eko Sudjarwo/detikcom
Lamongan -

Bagi seorang barista, meracik kopi harus memadukan sains dan seni. Agar kopi yang disuguhkan semakin menggugah selera.

Salah satu peran barista ialah merangsang konsumen untuk minum kopi. Itulah yang dilakukan oleh puluhan barista dari Lamongan dan beberapa kota sekitar. Mereka meracik kopi, utamanya es kopi susu, sesuai tema Barista Competition yang digelar di Plaza Lamongan.

"Kompetisi barista ini bertujuan untuk mencoba meningkatkan perekonomian, terutama sektor informal. Khususnya UMKM di bidang kopi di Lamongan saat masa pandemi COVID-19," kata Sony Wijaya, panitia Barista Competition saat berbincang dengan wartawan, Minggu (25/10/2020).

Sony menyebut, Lamongan saat ini sudah masuk sebagai zona kuning penyebaran COVID-19. Sehingga sudah saatnya untuk kembali menggerakkan roda ekonomi Lamongan. Terutama sektor informal kopi yang banyak peminatnya.

Kompetisi barista ini, menurut Sony, sebenarnya digelar setahun sekali. Namun pandemi global membuat kompetisi untuk menjaring barista-barista berbakat ini pun molor.

"Kompetisi ini diadakan setahun sekali. Seharusnya digelar di bulan Agustus lalu. Tapi untuk tahun ini pelaksanaannya molor di bulan Oktober karena COVID-19," ujarnya.

Tonton juga 'Sekolah Barista, Jakarta':

[Gambas:Video 20detik]

Tujuan kompetisi barista ini, menurut Sony, untuk melihat bagaimana barista mempunyai kemampuan meracik rasa, ketika menyeduh dan bisa memainkan rasa dari kopi. Warga Lamongan, jelas Sony, identik sebagai pecinta kopi yang dibuktikan dengan banyaknya warung kopi di berbagai titik di Lamongan.

"Dengan adanya Barista maka mereka akan selalu bisa menciptakan kopi berbagai cita rasa. Khususnya sesuai tema saat ini adalah es kopi susu. Bagaimana seorang barista mampu mengkombinasikan kreativitas dalam menciptakan kopi dengan rasa yang berbeda-beda," terang Sony yang juga pemilik Rumah Kopi Indonesia.

Meski molor, Barista Competition ini tetap diminati banyak peserta. Setidaknya tercatat 50 barista yang menjadi peserta. Puluhan barista ini tidak hanya dari Lamongan, tapi juga berasal dari Surabaya, Mojokerto, Gresik, Malang dan Tuban.

"Untuk juri kami melibatkan barista nasional dari Surabaya, yang expert dalam bidang barista dan perkopian nasional dan internasional," ungkap Sony.

Sekretaris Disnakertrans Lamongan Adang Mulya menambahkan, dengan Barista Competition ini pihaknya berharap semakin bisa menghidupkan sektor informal, terutama kopi. Lamongan, dikenal dengan bertebarannya warung kopi di hampir tiap sudut. Sehingga kehadiran Barista akan semakin menambah daya tarik orang untuk menikmati kopi.

"Dengan kompetisi ini kita bisa lihat bagaimana performance, ketepatan waktu menyeduh, skill dan rasa," kata Adang.

Halaman 2 dari 2
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.